Sudah menjadi rahasia umum jika di berbagai objek wisata di Kota Padang banyak oknum-oknum yang melakukan pemalakan kepada pengunjung. Yang paling umum, pemalakan dilakukan dengan modus uang parkir atau uang keamanan.
Kejadian ini paling banyak dijumpai di wilayah Pantai Padang, terutama bagian Danau Cimpago. Bahkan tim infoSumbar sendiri pernah mengalami tindakan pemalakan ini dengan modus uang parkir. Padahal jam sudah menunjukkan pukul 23.45 WIB.
Namun sebagaimana dilansir oleh Haluan senin (16/11), Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang, Medi Iswandi ternyata tidak percaya dengan banyaknya aksi pemalakan di berbagai objek wisata di Kota Padang.
Untuk itu Ia pun menantang siapapun yang bisa membuktikan adanya aksi pemalakan tersebut melalui foto dan video. Tidak hanya itu, Medi juga menjanjikan akan memberikan hadiah kepada siapa saja yang bisa membuktikan ada pemalakan.
“Jujur saja saya selama ini hanya membaca di media sosial dan media massa saja tentang pemalak di objek wisata. Untuk itu kami menantang siapapun yang bisa membuktikan pemalak tersebut akan diberikan hadiah,” kata Medi Iswandi seperti dikutip dari Haluan.
Pemalakan dengan kedok tukang parkir, uang keamanan maupun harga makanan yang tidak semestinya memang sudah menjadi praktek yang mencoreng pariwisata Sumatera Barat selama ini. Bahkan hal ini sudah menjadi rahasia umum di masyarakat.
Pemerintah Daerah baik Kota maupun Provinsi seharusnya lebih serius dalam menangani hal ini karena tidak hanya menjadi citra buruk bagi pariwisata tapi juga Sumbar secara keseluruhan dimana selama ini masyarakatnya dikenal ramah.
Jika dilihat lagi tindakan pemalakan ini sudah melampauai batas. Bahkan di Masjid Raya Sumbar pun ada oknum pemalak berkedok tukang parkir yang meminta tarif parkir jauh melebihi aturan yang telah ditetapkan.
Jika Pemerintah Daerah serius dalam mengembangkan pariwisata, maka sudah seharusnya pemerintah juga serius dalam memberantas praktek pemalakan seperti ini.