Infosumbar.net – Inflasi di Sumatera Barat (Sumbar) pada Mei 2024 secara year on year (y-on-y) tercatat sebesar 4,17 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,77.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, Sugeng Arianto mengatakan inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sebesar 5,93 persen dengan IHK sebesar 108,98 dan terendah terjadi di Kota Padang sebesar 3,64 persen dengan IHK sebesar 107,35.
“Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 9,68 persen,” kata Sugeng, Senin (3//6/2024).
Lebih lanjut, dijelaskannya, komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Mei 2024 antara
lain cabai merah, beras, bawang merah, emas perhiasan, sewa rumah, Sigaret Kretek Mesin (SKM), cabai rawit, kentang, mobil, nasi dengan lauk, cabai hijau, telur ayam ras, gula pasir, terong, tarif air minum PAM, kontrak rumah, Sigaret Kretek Tangan (SKT), Sigaret Putih Mesin (SPM), sekolah dasar, dan bawang putih.
Sementara itu, secara month to month (m-to-m) Sumbar pada bulan Mei 2024 mengalami inflasi sebesar 0,51 persen. Hingga Mei 2024, inflasi year to date (y-to-d) Provinsi Sumatera Barat sebesar 1,71 persen.
“Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Mei 2024 antara lain cabai merah, bawang merah, beras, emas perhiasan, sewa rumah, daging ayam ras, gula pasir, kopi bubuk, terong, Sigaret Kretek Mesin (SKM), jengkol, kontrak rumah, Sigaret Putih Mesin (SPM), sawi hijau, dan kacang Panjang. (peb)








