Ikan di keramba jaring apung yang ada di Danau Maninjau dilaporkan mati mendadak. Jumlahnya pun tidak sedikit, mencapai 20 ton sebagaimana laporan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Agam yang dilansir Antara Sumbar.
Ikan-ikan yang mati ini berada di Rambai, Nagari Koto Malintang, Kec. Tanjung Raya. Ikan-ikan tersebut mati mendadak pada senin sekitar pukul 14.00 wib.
Kematian puluhan ton ikan mas dan nila di keramba jaring apung yang ada di Maninjau ini diduga akibat angin kencang yang sebelumnya melanda Maninjau pada hari Minggu.
“Hempasan angin tersebut mengakibatkan pembalikan air pada dasar ke permukaan air danau, sehingga udara di dasar danau menjadi hampa,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam, Ermanto.
Akibat kejadian ini para petani merugi hingga ratusan juta. Ditaksir nilai kerugiannya mencapai Rp 340 juta.
Untuk menghindari kerugian lebih lanjut, DKP Kabupaten Agam menghimbau kepada petani untuk tidak menebar benih untuk sementara waktu, dan memanen semua ikan yang ada di keramba.