Senin sore lalu, Pasar Tiku di Kabupaten Agam mengalami kebakaran. Kebakaran yang terjadi pada pukul 15.25 WIB tersebut menghanguskan sekitar 23 bangunan dan 2 unit ruko.
Kebakaran diduga dipicu oleh ledakan sebuah kompor dari salah satu bangunan tersebut. Api pun dengan cepat menjalar dan menghanguskan puluhan bangunan lainnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam menerjunkan dua unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api dan dibantu dengan dua unit mobil pemadam kebakaran Pariaman.
Sekitar pukul 16.30 WIB api sudah bisa dijinakkan. Tak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian kebakaran tersebut. BPBD Agam pun saat ini tengah menghitung total kerugian akibat kejadian tersebut.
Kebakaran yang terjadi di Pasar Tiku, Kabupaten Agam tersebut menambah daftar panjang kejadian kebakaran di Kabupaten Agam selama tahun 2014.
Dari Januari hingga Juli 2014 tercatat sudah terjadi kebakaran di Kabupaten Agam sebanyak 58 kasus, dengan total kerugian yang diakibatkan mencapai Rp 4,7 Miliar.
Dari catatan BPBD Kabupaten Agam, kejadian kebakaran di daerah tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Sebagai gambaran pada tahun 2011 terjadi sebanyak 80 kasus dengan kerugian Rp8,7 miliar, tahun 2012 sebanyak 95 kasus dengan kerugian Rp8,26 miliar dan 2013 sebanyak 95 kasus dengan kerugian sekitar Rp8,1 miliar.
Untuk menekan angka kebakaran di daerah tersebut BPBD Kabupaten Agam terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya serta pencegahan kejadian kebakaran.
“Kebakaran adalah kejadian yang sangat merugikan. Peningkatan kesadaran masyarakat betapa sangat berbahayanya kebakaran sangat diperlukan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito dikutip dari Haluan.