infosumbar.net – Sejumlah 891 lansia di Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat tidak mendaftarkan pernikahan karena alasan kondisi sudah tua untuk melakukan pengurusan berkas administrasi nikah mereka.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinsosP3APPKB) Kabupupaten Dharmasraya Martin Efendi mengatakan hal ini di laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
“Alasan belum menikah resmi karena kalau di kampung, kondisi sudah tua tidak mungkin mengurus berkas nikah, sehingga memilih nikah di bawah tangan (siri), tidak tercatat negara,” katanya saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Banyaknya angka pernikahan siri lansia disebabkan saat menikah puluhan tahun yang lalu tidak mendapatkan buku nikah. Tidak tercatatnya pernikahan terdahulu berimbas pada pernikahan kedua. Saat lansia ingin mengurus pernikahan, surat keterangan cerai tidak bisa keluar karena tidak ada buku nikah dari pernikahan sebelumnya.
Sementara itu, Kementerian Sosial bersama Pemerintah Kabupaten Dharmasraya telah melakukan pengumpulan data lansia yang mengikuti isbat nikah. Rangkaian isbat nikah terpadu telah dilaksanakan pada tanggal 22 dan 25 Mei, dan pada hari puncak Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke 27, tanggal 29 Mei 2023 mendatang. Pelayanan isbat nikah bekerja sama dengan Pengadilan Agama setempat untuk pengesahan status pernikahan.
Selain Isbat nikah, rangkaian HLUN 2023 di Dharmasraya juga memfasilitasi pemenuhan hak sipil lansia seperti pembuatan E-KTP, akte kelahiran, dan Kartu Keluarga. Pelayanan ini diberikan secara terpadu oleh Pengadilan Agama, Kantor kementerian Agama, dan Kependudukan dan Catatan Sipil.
Seperti diketahui, Kementerian Sosial memilih Kabupaten Dharmasraya selaku tuan rumah HLUN yang diperingati pada tanggal 29 Mei setiap tahunnya. Kabupaten berpenduduk 228 ribu ini dipilih karena tingginya angka pernikahan siri oleh lanjut usia.
Peringatan HLUN yang mengambil tema “Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat”, merupakan upaya untuk mengangkat derajat lansia sebagai potensi bagi negara dan bukan sebagai beban.
HLUN diharapkan mampu menjadi pengingat bahwa negara dan masyarakat Indonesia hadir memberikan perhatian kepada lanjut usia yang dalam beberapa kasus termarginalkan.
Pada puncak HLUN 2023, Menteri Sosial Tri Rismaharini akan hadir langsung di Dharmasraya dan menyapa lansia di 11 kecamatan melalui teleconference yang terhubung di lokasi utama di Pulau Punjung. (*)