Padang (infosumbar) – Rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Jadi Sumbar ke-76 diselenggarakan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatra Barat (Sumbar).
Ketua DPRD Sumbar Supardi, Jumat, mengatakan, sesuai Perda Sumbar Nomor 4 Tahun 2019 tentang Hari Jadi Sumbar, tanggal 1 Oktober 1945 dijadikan sebagai titik tolak hari jadi sebagai satu kesatuan wilayah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Setiap tanggal 1 Oktober, dilakukan rapat paripurna DPRD dengan agenda peringatan hari jadi Sumbar, karena pada hari ini merupakan hari jadi Provinsi Sumbar ke-76,” ucapnya.
Supardi menjelaskan, tema untuk peringatan hari jadi yang ke-76 adalah Semangat Hari Jadi Sumatra Barat ke-76 Kita Wujudkan Sumatra Barat Madani Melalui Peningkatan Ekonomi Masyarakat Dalam Menghadapi Covid-19.
“Akan tetapi, cita-cita untuk mewujudkan masyarakat Sumatera Barat madani, maju sejahtera yang berbasiskan sumberdaya manusia yang agamis, masih belum dapat kita wujudkan seutuhnya,” ucapnya.
Ia melanjutkan, peringatan menjadi harapan untuk menumbuhkan semangat dan motivasi membangun dan memajukan daerah.
“Waktu 76 Tahun merupakan waktu yang cukup panjang bagi kita untuk membangun daerah yang kita cintai ini, banyak sumber daya dan potensi yang kita miliki untuk membangun daerah,” katanya.
Supardi mengatakan, dahulu Sumbar terkenal sebagai daerah yang melahirkan SDM berkualitas yang menunjukkan eksistensinya baik ditingkat nasional maupun internasional.
“Sangat disayangkan beberapa dekade terakhir ini, pendidikan di Sumbar sudah sudah tertinggal,” ujarnya.
Menurutnya, Sumbar kini tidak lagi menjadi tempat tujuan orang untuk menuntut ilmu pengetahuan.
“Cita-cita untuk kembali ke Nagari dalam artian harfiah, masih jauh dari harapan, hal ini perlu kita renungkan bersama dan menunjukkan banyak yang harus kita kerjakan untuk membangun Sumbar,” tuturnya.
Supardi berharap peringatan hari jadi ke-76 dijadikan sebagai momentum untuk bangkit dan mengejar ketertinggalan.
“Semua pihak harus mendukung dan menjadikan Hari jadi Sumbar sebagai momentum mengejar ketertinggalan sebagai sumber motivasi dan inovasi, untuk membangun daerah dan masyarakat ,” harapnya. (nou).