Padang (infosumbar) – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah bersama dengan Kepala Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian dan sejumlah pejabat terkait lainnya akan melaksanakan panen perdana varietas bawang merah unggul, batu ijo, di Pandai Sikek, Kabupaten Tanah Datar, Selasa (21/9).
Kepala Balai Besar, Husnain, Senin sore, mengatakan, varietas batu ijo merupakan varietas bawang merah unggul dengan waktu tanam yang lebih singkat, hanya 70 hari, profitas tinggi mencapai 18 Ton per hektar, ukuran umbi yang besar serta cita rasa yang tidak jauh berbeda dengan varietas lokal.
“Kita memang sengaja memilih Sumbar sebagai lokasi pengembangan varietas bawang merah unggul ini karena Sumbar merupakan sentra penghasil bawang, selain itu juga iklimnya mendukung, sumber air juga banyak namun masih minim infrastruktur air dan teknologi pertaniannya,” katanya.
Husnain menjelaskan panen perdana ini merupakan momentum penting pengembangan teknologi pertanian khususnya bawang merah di Sumbar, yang telah dimulai sejak 2,5 bulan lalu diatas lahan seluas 10 hektare oleh Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian.
“Jadi kita ingin meningkatkan produktivitas, tetapi dengan teknologi yang efesien, sehingga kesejahteraan petani meningkat,” ucapnya.
Senada dengan itu, Gubernur Sumbar, Mahyeldi, mengapresiasi pengembangan pertanian bawang merah di Sumbar oleh Balai Besar Litbang. Dengan produksi yang mencapai 18 Ton perhektar,akan membantu peningkatan kesejahteraan petani bawang di Sumbar.
“Varietas baru ini sangat bagus sekali. Hasilnya banyak, umurnya juga hanya 70 hari, lebih cepat dari sebelumnya. Ini tentu akan meningkatkan pendapatan petani,” ujarnya.
“Kami akan kembangkan hilirisasi dari komoditas bawang ini, banyak yang bisa dibuat, dan ini menentukan inflasi di sumbar selama ini, jadi akan terus dikembangkan,” lanjutnya.
Ia juga berharap, dengan semakin meningkatnya teknologi pertanian, serta tingginya pendapatan petani, akan semakin menarik minat milenial Sumbar untuk melirik usaha pertanian.
“Semiga teknologi pertanian di Sumbar semakin meningkat dan pendapatan petani juga bisa menarik minat milenial Sumbar,”katanya. (nou)