Infosumbar.net – Sebanyak 120 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) se-Sumbar terlibat dalam Bazar Ramadhan yang digelar di halaman kantor Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat, Jln. Khatib Sulaiman, Padang.
Bazar Ramadhan yang telah dua tahun vakum karena pandemi Covid-19, diadakan kembali pada tahun ini, dari tanggal 19 April hingga 22 April mendatang.
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Nazwir, pada pembukaan bazar menyampaikan produk-produk yang ditawarkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) se-Sumbar ini meliputi produk kuliner, pakaian, bordir, pecah belah, kerajinan dan sembako.
“Bazar ini kegiatan rutin tahunan, namun dua tahun terakhir tak bisa dilaksanakan karena pandemi. Melalui bazar ini diharapkan dapat membantu masyarakat menghadapi hari raya,” ungkap Nazwir.
Di tempat yang sama, Gubernur Sumbar Mahyeldi menyambut baik diadakannya kembali Bazar Ramadhan ini.
“Digelarnya kembali Bazar Ramadhan ini adalah salah satu upaya membantu pemasaran produk UMKM,” katanya dalam sambutan peresmian.
Ia menginstruksikan OPD terkait harus serius mengurus UMKM Sumbar agar berdaya saing tinggi dengan kemasan menarik serta pemasaran yang baik.
“Hampir separuh lebih masyarakat Sumbar berusaha di UMKM, mulai dari produksi hingga pemasarannya. Tidak ada pilihan, Kita harus serius mengurus UMKM. Mulai dari peningkatan kualitas SDM, bantuan permodalan, pengemasan, hingga pemasaran. Ini harus jadi perhatian,” tegasnya.
Menurut Mahyeldi, OPD harus bisa bersinergi, dari hulu sampai hilir. Karena, kalau penanganan secara parsial, tidak akan berhasil.
“Harus ada namanya komunitas, tidak bisa pendekatan personal saja. Tidak cukup hanya berikan modal tanpa pemasaran,” sambungnya.
Mahyeldi mengharapkan banyaknya perantau yang akan pulang mudik lebaran nantinya juga peluang pemasaran yang potensial.
Tidak lupa, gubernur mengapresiasi pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia yang telah membina sekaligus membantu pemasaran UMKM Sumbar.
“Mudah-mudahan BUMN dan perbankan lainnya juga ikut mendukung,” imbuhnya.
Usai pembukaan, pihak BRI dan Bank Nagari menyerahkan sertifikat pelatihan pengembangan UKM serta penyerahan kredit usaha rakyat (KUR).