Pariwisata di Solok Selatan terus menggeliat, Pemerintah Kabupaten, DPRD, Pegiat Pariwisata setempat hingga stakeholder seperti Association of Sales Travel Indonesia (ASATI) dan media bahu membahu menghidupkan potensi pariwisata di daerah tersebut.
Baru-baru ini Pemerintah Kabupaten Solok Selatan juga telah menajajaki kersa sama untuk mempromosikan potensi wisata yang ada di daerah tersebut dengan maskapai Garuda Indonesia.
“Sekitar tiga hari yang lalu pihak Garuda ke Solok Selatan. Mereka mencoba menjajaki kerja sama dalam mempromosikan potensi objek wisata di Solok Selatan,” ujar Bupati Solok Selatan, Muzni Zakaria seperti dikutip dari antarasumbar.
Kerja sama promosi pariwisata dengan Garuda Indonesia bisa jadi keuntungan tersendiri untuk Solok Selatan. Menurut Bupati Solsel Muzni Zakaria, setidaknya potensi wisata di Solok Selatan bisa dibaca oleh 32 juta penumpang melalui majalah Garuda Indonesia.
Menurut Muzni pengembangan wisata Solok Selatan akan terus digencarkan, mengingat pariwsata bisa menjadi jalan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan menurutnya potensi wisata sebagai pendongkrak perekonomian lebih bagus dibandingkan dengan pertambangan.
Jika dilihat dari kondisi alam, Solok Selatan memang menyimpan banyak potensi wisata. Beberapa air terjun indah misalnya seperti Air Terjun Tansi Ampek, Air Terjun Kembar dan Air Terjun Kipas.
Selain itu Solok Selatan juga menyimpan potensi panas bumi sehingga bisa dimanfaatkan sebagai destinasi wisata pemandian air panas seperti Pemandian Air Panas Sapan Maluluang.
Tentu saja satu yang tidak bisa ditinggalkan adalah kawasan Seribu Rumah Gadang yang saat ini sedang dikembangkan oleh Pemkab bersama ASATI dan pegiat wisata setempat sebagai homestay premium.
Kendala
Salah satu kendala utama yang masih dihadapi oleh Solok Selatan adalah akses jalan. Untuk mencapai Solok Selatan dari Kota Padang hanya ada satu jalan yaitu Jalan Nasional Padang-Kerinci yang saat ini masih mengelami kerusakan.
Padahal jalan ini adalah akses utama dari pintu masuk pertama wisatawan yaitu Bandara menuju Solok Selatan. Karena masalah ini juga Tour de Singkarak 2016 tidak melalui Solok Selatan.
Bupati Solok Selatan Muzni Zakarian berharap tahun 2017 akses jalan Padang-Kerinci sudah diperbaiki sehingga memudahkan akses menuju Solok Selatan. Bahkan Pemkab Solsel siap membantu dengan menyediakan dana sharing untuk melalukan hal tersebut.
Dukungan Dari Berbagai Pihak
Meskipun memiliki kendala namun dukungan juga datang dari berbagai pihak. Salah satunya dari Association of Sales Travel Indonesia (ASATI) yang saat ini turut membantu membina pemilik rumah gadang di Kawasan Seribu Rumah Gadang agar bisa memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.
ASATI juga sangat mendukung penjajakan kerja sama yang dilakukan Pemkab Solsel dengan Garuda Indonesia. Menurut Ketua Asati Sumbar, Ade Nusyirwan kerja sama tersebut perlu sebagai salah satu cara mempromosikan pontensi wisata di Solsel.
“Potensi wisata Solok Selatan sangat besar. Untuk memperkenalkannya pada wisatawan, perlu dilakukan strategi pemasaran diantaranya promosi,” kata Ketua Asati Sumbar, Ade Nusyirwan.
Lebih lanjut Ade Nusyirwan juga menyatakan bahwa ASATI berkomitmen dalam mengembangkan pariwisata Sumatera Barat, terutama Kawasan Seribu Rumah Gadang di Solok Selatan.
Menurut Ade Nusyirwan Kawasan Seribu Rumah Gadang memiliki potensi besar apalagi dengan dijadikan homestay. Pengalaman menginap di Kawasan Seribu Rumah Gadang tersebut menurut Ade tidak bisa ditemukan di tempat lain di Sumbar, inilah yang menjadi nilai lebih.
“Kita menilai objek wisata seribu rumah gadang memiliki potensi besar dikembangkan, karena tidak bisa ditemukan di daerah manapun di dunia,” kata Ade Nusyirwan seperti dikutip dari antarasumbar.
Tahun ini merupakan salah satu tahun terbaik bagi Kawasan Seribu Rumah Gadang. Setidaknya wisatawan dari kalangan menengah atas yang sudah menginap di Kawasan Seribu Rumah Gadang antara lain Komunitas Pajero Sport Family Riau dan Jambi dan yang terbaru adalah putri dari pencipta lagu Majulan Singapura.