infosumbar.net – Kecelakaan lalu lintas tragis kembali terjadi di jalan lintas Sumatera Barat–Riau, tepatnya di Kilometer 198, Jorong Pasar Buyuah, Nagari Tanjung Pauh, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Kabupaten Limapuluh Kota, pada Senin (12/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.
Peristiwa nahas tersebut melibatkan kendaraan dump truk tronton dengan nomor polisi BM 9646 MU dan sebuah minibus Daihatsu Terios bernomor polisi BM 1745 UA.
Akibat tabrakan tersebut, dua orang dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara enam lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang bervariasi.
Kasat Lantas Polres Limapuluh Kota, Iptu Zarwiko Irzal, dalam keterangan tertulisnya menjelaskan kronologi kejadian. Menurutnya, dump truk tronton datang dari arah Pekanbaru menuju Payakumbuh. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan melaju minibus Daihatsu Terios yang diduga dalam kecepatan tinggi.
“Kendaraan minibus Terios yang datang dari arah berlawanan diduga melaju dengan kecepatan tinggi hingga bergerak melebar ke kanan jalan,” ungkapnya.
Benturan keras pun tak dapat dihindarkan, menyebabkan bagian depan kedua kendaraan mengalami kerusakan parah. Delapan orang menjadi korban dalam peristiwa ini. Dua di antaranya, yang merupakan penumpang minibus berjenis kelamin perempuan, meninggal di tempat.
Sementara enam korban lainnya mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke Puskesmas Rimbo Data Tanjung Balik dan Puskesmas Pangkalan.
Karena kondisi beberapa korban cukup serius, pihak puskesmas kemudian merujuk mereka ke rumah sakit di Pekanbaru guna mendapatkan penanganan medis lanjutan.
“Seluruh korban telah dievakuasi dan mendapatkan penanganan medis. Untuk korban yang mengalami luka berat, telah dirujuk ke rumah sakit di Pekanbaru,” tambahnya.
Pihak kepolisian bersama warga setempat bergerak cepat mengevakuasi para korban dan mengamankan lokasi kejadian. Kedua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan telah diamankan di Pos Lantas Pangkalan.
Satlantas Polres Limapuluh Kota juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Dugaan awal menunjukkan bahwa faktor kecepatan tinggi dari minibus menjadi salah satu pemicu utama tabrakan tersebut.(Bul)