
Padang (Infosumbar) – Ada banyak penyandang Disabilitas di Sumatera Barat, khususnya Padang yang kewalahan menghadapi regulasi yang berlaku pada masa pandemi dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang, yang sekarang disebut PPKM Level 4.
Ketua Yayasan Penyandang Disabilitas Tanpa Batas (DTB) regional Sumatera Barat Vino Bratama di Padang, Kamis, mengatakan keadaan itu mempersulit mereka. Lebih-lebih saat PPKM mulai berjalan.
“Akhirnya banyak di antara teman-teman disabilitas yang pasrah di rumah, karena usaha mereka mati,” ucapnya.
Dikatakannya, bahwa ia pernah menemukan beberapa orang anak disabilitas yang terkena gizi buruk.
“Orang tuanya juga disabilitas, kehidupannya, susah sekali, akhirnya anak-anak mereka menjadi korban,” katanya.
Terkait bantuan dari pemerintah pada masa pandemi, ia mengatakan sebagian penyandang disabilitas ada yang menerima bantuan PKH.
“Namun saat di lapangan, kami juga menemukan fakta bahwa ada lebih banyak yang tidak menerima bantuan sama sekali,” ucapnya.
Bahkan, Vino Bratama mengatakan SLBN 2 Padang tak terjamah bantuan pemerintah sama sekali.
“Hal itu kami ketahui ketika kami meninjau SLB 2,” ucapnya.
Karena fakta lapangan itulah, Vino Pratama dan pengurus DTB berusaha menghimpun dana supaya para penyandang disabilitas dapat tetap makan.
“Minimal supaya mereka terus semangat menjalani hidup di masa-masa sulit ini,” ujarnya.
Lewat website karajoelok.com. Vino dan tim membantu memfasilitasi dan menjual berbagai macam produk hasil kreatifitas produk para penyandang disabilitas.
“KarajoElok ini website jualan kusus untuk menjual produk produk teman teman disabilitas,” ucapnya.
Sebagai media berkumpulnya wirausaha disabilitas, juga pemerhati yang berjiwa sosial tinggi, menjadikan wadah ini sebagai sosial bisnis yang pertama di Provinsi Sumatera Barat, selain menjual produk – produk disabilitas, karajoelok.com juga berperan untuk membantu penyandang disabilitas untuk berbagi juga kepada sesama disabilitas, lansia, anak yatim bahkan kaum dhuafa.
Vino berharap pemerintah untuk lebih peduli pada kehidupan para penyandang disabilitas, baik di Sumatera Barat maupun Padang.(mzl/agp)