infosumbar.net – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Padang berupaya keras memutus rantai pelecehan seksual terhadap perempuan anak yang banyak terjadi saat ini di tengah-tengah masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan DP3AP2KB Kota Padang yakni menggelar pelatihan dan pembekalan kepada aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM).
Kepala DP3AP2KB Kota Padang Editiawarman mengatakan aktivis PATBM adalah tenaga relawan yang membantu sebagai pelopor dan pelapor tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak yang terjadi di Kota Padang.
“Keberadaan mereka diharapkan dapat mencegah dan melindungi perempuan dan anak dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi, penelantaran dan perlakuan salah lainnya,” sebut Editiawarman di Padang, Selasa (5/4).
Ia menambahkan kerja nyata dari aktivis PATBM adalah melaporkan kepada aparat hukum terkait maraknya pelecehan seksual yang terjadi di tengah masyarakat.
“Gerak cepat dari aktivis PATBM tersebut bisa memutus rantai pelecehan,” ujarmya.
Guna meningkatkan kapasitas dan wawasan aktivis PATBM, Editiawarman menyampaikan DP3AP2KB telah memberikan pelatihan/pembekalan pada akhir Maret 2022 lalu.
“Pembekalan itu bisa bekerja menangani kasus kekerasan dan perilaku salah lainnya terhadap perempuan dan anak di Kota Padang,” harapnya.
Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Padang Nurhayati menyebutkan pembekalan para aktivis PATBM ini mendatangkan sejumlah narasumber.
“Diantaranya dari PPA Polresta Padang yang diwakili oleh Kanit Rita menyampaikan materi layanan bantuan hukum untuk anak korban tindak kekerasan. Dari Psikolog, Neni Andriani dengan materi pertolongan pertama secara psikologis korban tindak kekerasan. Dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak dengan materi teknik pelayanan pelaporan tindak kekerasan tethadap anak,” katanya menguraikan.
