Infosumbar.net – Peningkatan volume kendaraan yang melintasi dan singgah di Padang Panjang sepanjang libur Lebaran tahun ini mengakibatkan kemacetan di kota perlintasan Sumatera Barat ini.
Terpantau pada hari keempat libur lebaran, Kamis (5/5), lalu lintas (lalin) di Kota Padang Panjang masih padat merayap.
“Macet ini terjadi akibat masih ada masyarakat yang mudik dan yang paling banyak kendaraan yang membawa sanak saudaranya liburan,” kata
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Padang Panjang, Arkes Refagus, S.Sos.
Arkes menjelaskan Padang Panjang sebagai kota perlintasan, lalin nya sangat padat. Ada masyarakat yang menuju Kota Bukittingi, Solok, Batusangkar, Padang yang akan melalui Kota Padang Panjang terlebih dahulu.
“Saat tim Dishub melakukan survey, ternyata kemacetan ini terjadi akibat ramainya tempat wisata kuliner Sate Mak Syukur, cafe terbaru di Lembah Anai II Bumi dan air terjun Lembah Anai,” tuturnya.
“Dengan ramainya masyarakat berhenti di tempat tersebut, membuat lalin di beberapa titik di Padang Panjang macet. Seperti Simpang Padang, Rumah Makan Pak Datuak, dan persimpangan PDAM,” ulasnya.
Mengatasi kondisi tersebut, Dishub sudah banyak membuat jalur alternatif agar kendaraan lancar. Namun hanya bisa membuat kendaraan melaju dengan pelan.
Salah seorang pengendara dari arah Pekanbaru mengeluh sampai di Padang Panjang. Sejak pagi ia berkendara jam 20.00 WIB, masih mengantre di Kota Padang Panjang.
Untuk saat ini pengendara dari Bukittinggi menuju Padang Panjang, bisa menghabiskan waktu 5 jam untuk sampai di Padang Panjang. Di waktu normal hanya setengah jam.
Menurut Arkes, pihak Dishub Padang Panjang sudah menyediakan rest area di Terminal Bukit Surungan bagi pengendara yang mau beristirahat. Di sana sudah lengkap, ada musala, kamar mandi bahkan UMKM ada yang berjualan di lokasi itu.
“Kami mengimbau agar pengendara tetap patuhi aturan berlalu lintas dan jangan menyalip saat kemacetan terjadi. Ini bisa menimbulkan kecelakaan, bahkan membuat macet tambah parah,” imbuhnya.(*)
Sumber: kominfo