Infosumbar.net- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Pol Teddy Minahasa Putra akhirnya menanggapi soal dirinya sebagai polisi terkaya di Indonesia.
Teddy mengklaim bahwa media belum membuka data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) seluruh anggota Polri. Menurutnya, disebut sebagai polisi hanya pelemparan isu.
“Kan belum (membuka data LHKPN seluruh anggota Polri) Dia (media) hanya melemparkan isu saja, tapi saya rasa kan tidak ada salahnya,” katanya di sela-sela penyaluran bantuan di depan Mapolda Sumbar, Rabu (21/9/2022).
Teddy mengungkapkan bahwa seluruh anggota Polri semestinya memang harus taat dalam hal pelaporan harta kekayaannya.
“Justru kita mengunggah seluruh anggota Polri untuk taat asas pelaporan harta kekayaannya,” tuturnya.
Diketahui, Irjen Pol Teddy Minahasa disebut menjadi perwira tinggi Polri terkaya berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK 2022.
Dari laman LHKPN KPK, Teddy memiliki kekayaan mencapai Rp 29,9 miliar. Sejumlah media pun telah memberitakan terkait harta kekayaannya jenderal bintang dua tersebut.
Selama menjadi perwira polisi, Teddy Minahasa pernah mengemban sejumlah jabatan penting. Salah satunya, ketika 2014 ia pernah dipercaya untuk menjadi ajudan Jusuf Kalla ketika menjabat sebagai Wakil Presiden.
Saat menjadi ajudan Wapres Jusuf Kalla, Teddy Minahasa masih berpangkat Brigjen. Dan saat itu pula ia mendapatkan penghargaan Seroja Wibawa Nugraha, sebagai Lulusan terbaik Program Pendidikan Singkat Angkatan (PPSA) XXI-TA 2017 Lemhanas RI.
Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan pada kriteria dengan Akademis Terbaik dan Taskap (Kertas Karya Perorangan) terbaik.
Selain ajudan Wapres Jusuf Kalla, ia juga pernah memegang sejumlah jabatan penting lainnya, diantaranya Staf Ahli Wakil Presiden RI, Karopaminal Divpropam Polri, Kepala Kepolisian Daerah Banten, Wakil Kepala Kepolisian Daerah Lampung, Staf Ahli Manajemen Kapolri dan terakhir sebagai Kapolda Sumbar. (Bul)