Dalam rangka mengembangkan potensi pengolahan dan perkebunan Kopi Arabica di Sumatera Barat, Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat mengadakan Festival Kopi Sumatera Barat 2014, Festival ini diadakan pada hari kamis (26/03) dan mengambil tempat di Hotel Suaso Padang.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat Ir.H.Fajaruddin, mengatakan bahwa “festival ini untuk membuka wawasan dan pengenalan bahwa kita di Sumatera Barat mempunyai potensi komoditi Kopi Arabica yang berkelas premium, karena sekarang untuk kopi-kopi yang kita sedang kembangkan untuk para petani agar mempunyai nilai tambah makanya kita mencari komediti potensi.”
Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat menilai bahwa pengembangan perkebunan kopi arabica bisa di integrasikan dengan Argo wisata, sehingga manfaat dari pengembangan ini juga akan berdampak pada masyrakat di sekitar kebun, “biasanya wisatawan yang mengunjungi daerah perkebunan kopi arabica mereka menginap 2 atau 3 hari, sehingga selain khusus mengembangkan kopi arabica ini kita mengembangkan agro wisata.” sambungnya.
Fajaruddin menambahkan, bahwa saat ini Dinas Perkebunan Provinsi Sumbar fokus kepada petani penggarap, karena itu petani harus digarap bersama dengan pihak-pihak lain dan dinas terkait, terlebih pada saat sekarang permintaan akan kopi arabica cukup tinggi, itu terlihat dengan harga saat ini yang hampir 60ribu/kg, “ini suatu peluang untuk kesejahteraan petani, saat ini kita sudah ada hampir 20.000 hektar lahan kopi arabica, selama ini kan belum tersentuh dengan program ini kita dapat mencari minta informasi apa yang perlu pemerintahan provinsi sumatera barat lakukan dari pertemuan para petani dan pelaku usaha lainya. Ada suatu perencanaan dan program untuk mereka mungkin kita membantu dengan sarana produksi melakukan pelatihan atau pendampingan.”
Festival ini juga di hadiri oleh para kelompok tani kopi dari 6 kabupaten yang di anggap berpotensi oleh Dinas Perkebunan Povinsi Sumbar, seperti Solok, Solok selatan, Tanah Datar, Agam, Pasaman Barat dan Lima Puluh kota. Fajaruddin juga menambahkan bahwa sehabis festival ini Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Barat menyiapkan program dan terobosan, seperti mendampingi kelompok tani yang eksis dengan membantu alat dan pegolahan hasil. (infoSumbar/Ari)