Infosumbar.net – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatra Barat menggelar dialog strategis bersama pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumbar periode 2025-2030 pada Kamis (21/11/2024).
Dialog ini bertujuan menyelaraskan visi-misi antara pemerintah dan dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, sesuai target nasional sebesar 8 persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Ketua Umum Kadin Sumbar, Buchari Bachter, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan dunia usaha. Hal itu Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) yang juga dihadiri pakar dan pelaku usaha.
“Kita ingin memastikan komitmen para calon pemimpin dalam memajukan pembangunan daerah, khususnya sektor ekonomi,” ungkap Buchari.
Ia berharap gubernur Sumbar terpilih nantinya mampu memprioritaskan penguatan kolaborasi ini agar Sumatra Barat dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target nasional.
Plt Gubernur Sumatra Barat, Audy Joinaldy, mengapresiasi upaya Kadin dalam mendorong sinergi pemerintah dan dunia usaha.
“Selama ini kerja sama ini sudah berjalan baik, tetapi ke depan perlu ditingkatkan, terutama untuk sektor-sektor potensial seperti pertanian, pariwisata, dan energi terbarukan,” jelasnya.
Menurut Audy, Sumbar memiliki peluang besar dalam pengembangan energi terbarukan, meskipun membutuhkan investasi dan usaha yang signifikan. Di sisi lain, ia juga menyoroti pentingnya hilirisasi sektor pertanian serta optimalisasi sektor pariwisata dan UMKM.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Organisasi, Taufan Eko Nugroho, menekankan pentingnya kebijakan berkelanjutan untuk pengembangan potensi ekonomi Sumbar.
“Potensi wisata seperti Mentawai, UMKM, dan lainnya sangat besar. Kita harus bersama-sama mengembangkannya agar memiliki dampak nyata bagi ekonomi daerah,” ujarnya.
Sejumlah pakar turut hadir dalam dialog tersebut, termasuk Prof. Ganefri, Ph.D dari Universitas Negeri Padang, Prof. Dr. Syafruddin Karimi, dan Prof. Dr. Irfan Suliansyah dari Universitas Andalas. Mereka memberikan pandangan terkait pengembangan ekonomi hijau dan biru di Sumbar yang dapat meningkatkan daya saing daerah.
Dengan tema Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha: Menumbuhkan Ekonomi Hijau dan Ekonomi Biru di Sumatra Barat yang Berdaya Saing, para pembicara berharap sinergi ini dapat menjadi solusi strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Mantan Gubernur Sumbar, Gamawan Fauzi, yang juga hadir dalam dialog ini, menekankan bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi Sumbar sangat bergantung pada komitmen kuat semua pihak. (Bul)