Infosumbar.net – Fraksi Gerindra di DPRD Sumbar mendesak Gubernur Mahyeldi Ansharullah meminta maaf kepada insan pers atas penghalangan dan pengusiran wartawan saat pelantikan Wakil Wali Kota Padang di gubernuran beberapa waktu lalu.
Anggota Fraksi Gerindra, Jasma Juni (JJ) Dt. Gadang menyampaikan hal itu saat sidang paripurna DPRD Sumbar, Selasa (23/5/2023). Ia menyayangkan sikap Mahyeldi yang tak kunjung meminta maaf dan merespons protes yang disampaikan insan pers terkait pengusiran wartawan saat melakukan liputan di Istana Gubernuran.
“Menurut kami, tidak akan berkurang sedikitpun kehormatan dan wibawa seorang gubernur kalau hanya sekadar minta maaf atas insiden yang terjadi,” kata JJ Dt. Gadang.
Pengusiran dan penghalang-halangan kerja wartawan, kata dia, menunjukkan ketidakpahaman Gubernur Mahyeldi tentang pentingnya keberadaan dan kebebasan pers.
Pihaknya menilai, insiden yang terjadi di gubernuran bukan merupakan hal sepele. Sebab, pers punya peran penting dalam mendorong dan mengawal percepatan pembangunan di Sumbar.
“Retaknya hubungan gubernur dengan insan pers merupakan sebuah kerugian yang sangat besar. Kata maaf tidak akan mengurangi kehormatan dan wibawa gubernur,” tegasnya.
Fraksi Gerindra juga mendesak Gubernur Mahyeldi segera menanggapi permintaan wartawan yang telah disampaikan saat aksi di depan kantor gubernur, Rabu (10/5/2023) lalu.
Selain itu, dalam sidang dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Ranperda Pajak dan Retribusi Daerah ini, Fraksi Gerindra juga menyuarakan sejumlah persoalan lain seperti polemik pemberhentian imam Masjid Raya Sumbar dan nasib guru honorer. (rga)