Terkait dengan adanya informasi mengenai aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, Dinas Pendidikan Kota Padang pun memutuskan untuk memberi izin kepada sekolah untuk memulangkan siswanya lebih awal.
Beberapa sekolah yang berada di pusat kota pagi ini telah dipulangkan. Langkah ini diambil oleh Dinas Pendidikan Kota Padang demi menghindari siswa-siswa sekolah terjebak pada situasi demonstrasi.
“Kita tidak ingin siswa sekolah terjebak aksi demonstrasi hingga membuat orang tuanya di rumah menjadi cemas,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata seperti dikutip dari antarasumbar.
Dikabarkan bahwa hari ini sejumlah mahasiswa di Kota Padang akan kembali menggelar aksi lanjutan untuk menolak kenaikan harga BBM. Sebelumnya, pada hari selasa (18/11) aksi mahasiswa menolak kenaikan BBM di depan kantor DPRD Sumbar berakhir ricuh.
Sejumlah mahasiswa dan polisi terlibat bentrok. Enam orang mahasiswa dan satu orang polisi mengalami luka. Delapan orang mahasiswa juga diamankan oleh pihak kepolisian.
Selain mahasiswa, sejumlah supir angkutan umum juga dikabarkan akan melakukan aksi penolakan terhadap kenaikan harga BBM di depan kantor DPRD Sumbar.