infosumbar.net – Meski wilayah Sumatera Barat berada dalam kondisi cuaca ekstrem pada Senin (24/11/2025) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) tetap mencatat operasional penerbangan yang stabil. Aktivitas transportasi udara berlangsung padat tanpa gangguan signifikan terhadap layanan utama bandara.
Sepanjang hari, BIM membukukan 45 pergerakan pesawat, terdiri atas 23 kedatangan dan 22 keberangkatan, termasuk empat penerbangan ekstra. Capaian ini menunjukkan bahwa operasional bandara berjalan efektif meskipun berada dalam situasi meteorologis yang menantang.
Bandara berkode WIEE/PDG tersebut mengoperasikan 14 parking stand, 26 counter check-in, serta empat kiosk check-in mandiri. Dengan kapasitas terminal 2,7 juta penumpang per tahun, BIM sebelumnya mencatat realisasi 2,4 juta penumpang pada 2024. Tren peningkatan terlihat kembali pada 23 November 2025 dengan total 6.694 penumpang.
Dalam perencanaan slot, BIM menargetkan 51 movement, meliputi 27 kedatangan dan 24 keberangkatan. Sementara itu, declared NAC pada hari tersebut terdiri atas 12 pergerakan reguler dan tiga pergerakan tidak terjadwal. Layanan penerbangan mencakup satu rute internasional menuju Kuala Lumpur serta sejumlah rute domestik ke Jakarta, Medan, Batam, Pekanbaru, Bengkulu, dan Palembang.
Data aktual penerbangan menunjukkan 15 kedatangan domestik dan 6 internasional, serta 14 keberangkatan domestik dan 6 internasional. Selain itu, terdapat dua extra flight kedatangan dan dua extra flight keberangkatan.
Pergerakan penumpang turut menunjukkan peningkatan. Total kedatangan mencapai 3.118 orang dan keberangkatan 3.195 orang, sehingga jumlah penumpang sepanjang hari mencapai 6.640 orang, termasuk 76 bayi. Angka ini mencerminkan mobilitas pengguna jasa transportasi udara yang tetap tinggi.
Dari sisi keterisian kursi, load factor pada kedatangan domestik mencapai 74,04% dan internasional 87,42%. Pada keberangkatan, load factor domestik tercatat 82,03% dan internasional 87,26%.
Adapun sejumlah gangguan tetap terjadi. Empat penerbangan kedatangan dan tiga keberangkatan dibatalkan. Selain itu, delapan kedatangan dan delapan keberangkatan mengalami keterlambatan, sehingga On Time Performance (OTP) berada pada angka 54,44%. Meski demikian, operasional keseluruhan dinilai masih dalam kondisi aman dan terkendali.
Branch Communication & CSR BIM, Feni Lindriany, menyampaikan bahwa situasi operasional bandara berjalan normal.
“Sejauh ini penerbangan masih normal,” ujarnya, Selasa (25/11/2025).
Ia juga menambahkan bahwa dua penerbangan dari Jakarta pada hari Minggu sebelumnya sempat dialihkan ke Pekanbaru. “Kondisi operasional bandara aman, dan beberapa penerbangan melakukan perpanjangan operasional karena alasan teknis, bukan faktor cuaca,” jelasnya.
Pada hari tersebut, BIM menerima permohonan perpanjangan operasional dari Pelita Air hingga 21.30 LT untuk rute IP356–IP357, serta dari Super Air Jet hingga 22.00 LT untuk IU863, IU903, dan IU905.
Dengan rata-rata waktu turnaround 45 menit, BIM menutup hari dengan operasional yang tetap terjaga, sekaligus menegaskan kesiapan bandara menghadapi kondisi cuaca yang tidak menentu. (peb)








