Cuaca ekstrem yang melanda kota Padang dalam beberapa hari belakangan, membuat sejumlah nelayan ragu untuk melaut. Seperti yang terlihat di Kampung Nelayan, Sabarang Pabayan, Rt 4 Rw 4, Kelurahan Batang Arau, Kecamatan Padang Selatan.
Suartati (44), Pemilik Gudang Payang, yang merupakan salah satu tempat penampungan Ikan mengatakan bahwa hari ini tidak ada bongkar muat, “Biasanya sampai dua ton, tapi hari ini saja lantainya tidak basah (tidak ada bongkar muat),” keluhnya.
Menurutnya, hal ini di sebabkan karena cuaca yang tak menentu, sehingga para nelayan masih ragu untuk melaut, “Kemaren kan badai, jadi nelayan masih takut kelaut. Sehari ini belum ada, tapi tidak tau jika sore nanti bagaimana,” sambungnya.
Hal serupa di ungkapkan Jon(41) Nelayan yang di temui sedang bersantai di sekitar Gudang Payang, Ia mengungkapkan bahwa sejak kemarin cuaca tidak bersahabat, sehingga mereka (nelayan) enggan melaut karena mengancam keselamatan. “Kemarin saja, ada dua perahu nelayan rusak di hantam ombak,” ujarnya.
Namun menurut perkiraanya, hari ini cuaca sudah jauh lebih baik di banding kemaren, sehingga kemungkinan akan ada nelayan yang melaut, “Kalau dilihat, air cukup tenang. Cuaca hari ini mungkin lebih bagus dari kemaren,” ungkapnya
Sedangkan di tempat terpisah, salah satu pedangang ikan yang di temui di Pasar Raya, Jumadil Akhir (32) mengatakan bahwa harga Ikan naik karena sulitnya mendapatkan Ikan, “Kalau untuk ikan sisi naik sekitar 5000 menjadi Rp.40.000. Naiknya sejak tadi pagi, mungkin faktor cuaca,” ungkapnya. *Arie Huda