infosumbar.net – Creative Hub Tanah Datar resmi diluncurkan oleh Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya di Lapangan Cindua Mato, Batusangkar, Sumatera Barat, Minggu (23/11/2025).
Dalam sambutan peresmian, Teuku Riefky mengapresiasi masyarakat Tanah Datar yang memiliki energi besar untuk mengembangkan ekonomi kreatif sebagai salah satu pilar penting perekonomian lokal.
“Sumatera Barat adalah salah satu dari 15 provinsi yang ditetapkan oleh Presiden Prabowo sebagai provinsi prioritas untuk dikembangkan ekonomi kreatifnya,” ujarnya.
“Saya bangga melihat Bupati Tanah Datar berkomitmen dan memiliki visi yang jauh ke depan untuk memajukan industri kreatif di daerah,” sambungnya.
Menurut Teuku Riefky, Tanah Datar memiliki akar budaya yang kuat, dengan sentuhan inovasi, teknologi digital, dan kreativitas yang tinggi.
“Maka ekonomi kreatif lahir, tumbuh dan berkembang,” tukasnya.
Kata Teuku Riefky, semangat kolaborasi dan daya kreatif masyarakat menjadi modal utama kemajuan industri kreatif di Tanah Datar.
Tanah Datar sendiri telah ditetapkan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif pada tahun 2021 dan dikenal memiliki kekayaan budaya yang kuat, mulai dari seni tari, musik, hingga kriya. Dengan beragam ekspresi seni dan kreativitas yang tumbuh di tengah masyarakat, Tanah Datar dinilai memiliki peluang besar untuk tampil lebih luas di tingkat nasional bahkan internasional.
Peluncuran Creative Hub Tanah Datar bersamaan dengan mlam puncak Ekraf Festival 2025 di Minggu malam. Kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Ekraf dan Kabupaten/Kota (KaTa) Kreatif Tanah Datar dalam upaya mempercepat pertumbuhan industri kreatif di daerah.
Malam Puncak Ekraf Fest 2025 menjadi bukti nyata betapa kayanya khazanah seni dan budaya Tanah Datar.
Beragam pertunjukan ditampilkan mulai dari tari tradisional, musik lokal, hingga kolaborasi modern-tradisional yang memadukan musik dan fesyen. Seluruh penampilan tersebut mencerminkan dinamika dan perkembangan industri kreatif Tanah Datar yang semakin progresif.
Teuku Riefky juga menyoroti potensi besar generasi muda Tanah Datar yang tampil memukau dalam rangkaian acara tersebut.
“Yang ditampilkan di Ekraf Fest, mulai dari seni tari, musik, fesyen, fotografi hingga film oleh generasi muda Tanah Datar hanya butuh sedikit sentuhan agar nilai komersialisasinya semakin tinggi. Ini bisa membuka lapangan kerja baru dan menjadi solusi nyata dalam mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia,” tutur Teuku Riefky.
Peluncuran Creative Hub Tanah Datar menjadi langkah strategis dalam menyediakan ruang pengembangan kreativitas, inovasi, kolaborasi, serta inkubasi produk kreatif. Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat aktivitas kreatif yang mampu memperkuat kapasitas pelaku ekraf sekaligus membantu mereka meningkatkan kualitas dan daya saing produk.
Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam sambutannya menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memperkuat sektor ekonomi kreatif.
“Kami berkomitmen mengembangkan sektor ini tidak hanya sebagai upaya melestarikan adat dan budaya, tetapi juga untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,” sebutnya.
Eka Putra mengharapkan, dengan hadirnya Creative Hub, subsektor ekraf dapat berkembang lebih luas dan menjadi ruang bagi generasi muda untuk berkarya, berpromosi, dan menjual produk-produk mereka.
“Sehingga mampu menggerakkan dan mendongkrak ekonomi daerah,” ungkapnya.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Ekraf Teuku Riefky juga secara simbolis menyerahkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kepada lima pelaku ekraf dari subsektor seni pertunjukan, musik, film, dan fotografi sebagai bentuk dukungan terhadap perlindungan karya dan peningkatan profesionalisme industri kreatif Tanah Datar.
Turut mendampingi Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam kunjungan kali ini yaitu Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fahmy Akmal, Direktur Kuliner Andi Ruswar, Direktur Televisi dan Radio Pupung Thariq Fadhillah. (*)








