Infosumbar.net – Sebanyak 14 peserta Bimbel Intensif Nagari Saniang Baka lolos SBMPTN 2022.
Beberapa peserta lolos seleksi pada universitas terbaik di Indonesia seperti UGM, IPB, dan UNDIP dimana kampus tersebut masuk 10 perguruan tinggi terbaik Indonesia versi QS World University Rangkings.
Salah satu peserta bimbel gratis Saniang Baka yang lolos SBMPTN kampus terbaik di Indonesia adalah Innaya Azkiya yang lulus pada jurusan Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak Universitas Gajah Mada (UGM).
Naya, sapaan akrab Innaya Azkiya mengatakan bahwa UGM merupakan kampus impiannya sejak dulu dan tidak menyangka akan terwujud.
“UGM adalah kampus impian saya dari dulu. Namun satu bulan sebelum tes saya sempat pasrah tidak mau berharap pada UGM karena saya rasa UGM itu susah sekali untuk bisa lolos menjadi mahasiswa di sana. Apalagi mendengar kata-kata orang yang bilang kalau masuk UGM itu susah semakin tidak yakin namun dengan tekad dan perjuangan alhamdulillah impian saya terwujud,” katanya saat diwawancarai Infosumbar pada Kamis (23/6/2022).
Naya yang berasal dari SMA N 1 Singkarak ini mengaku, selain belajar lewat internet bimbel intensif gratis dari Ikatan Warga Saniang Baka ini sangat bermanfaat dan membantunya dalam belajar.
“Sebelum saya ikut bimbel intensif saya memang sering belajar sendiri di rumah dengan internet walaupun sedikit kurang konsisten. Setiap ingat UGM saya jadi terpacu untuk belajar seperti dengan mencari soal-soal UTBK seperti Tes Potensi Skolastik (TPS) jadi ketika bimbel saya tinggal mengulas soal kembali,” ujarnya.
“Guru bimbel yang memberikan latihan soal sangat bermanfaat dan banyak diberikan materi soal yang bisa dibahas dan dipelajari dan guru yang menerangkan pun kompeten,” imbuhnya.
Meskipun demikian, Naya sempat mengaku bahwa banyak teman-temannya yang tidak percaya dan menertawakan pilihan Naya tersebut hingga akhirnya Naya berjuangan dan membuktikannya dengan belajar hingga larut.
“Waktu SMA saya tidak pernah juara. Banyak teman yang tidak percaya akan pilihan Naya dan ada pula yang spontan menertawakan, tapi naya bertekad untuk membuktikan. Apalagi nanti kalau misalnya tidak lolos SBMPTN jalur mandiri biayanya mahal. Dua minggu sebelum tes memang fokus setiap hari untuk belajar walaupun sebelumnya sering lalai. Karena tidak bisa tidur larut malam saya siangnya tidur dulu agar bisa begadang belajar hingga jam tiga subuh,”tuturnya.
Oleh karena itu, dengan usaha dan kerja kerasnya Naya berhasil lolos.
Naya yakin jika usaha sudah besar serahkan semuanya pada kehendak Tuhan.
“Setelah selesai tes pun saya sudah ada niatan untuk gap year dan coba lagi tahun besok di UGM kalau seandainya tidak lulus tahun ini. Tapi saya tidak menyangka akan lolos, kuncinya adalah tetap fokus pada tujuan meskipun banyak orang yang meremehkan. Jika usaha sudah besar, serahkan semuanya pada Tuhan,” pungkasnya.
Sementara itu, peserta lain yang lolos pada Universitas terbaik di Indonesia adalah Nur Fitri Ramadhani jurusan Hukum Universitas Diponegoro.
Fitri, sapaan akrab Nur Fitri Ramadhani menceritakan punya cerita unik dibalik pilihannya memilih jurusan Hukum Undip pada pilihan pertama SBMPTN 2022. Peserta yang berasal dari SMA N 1 Kota Solok itu memilih Undip karena sering lewat FYP Tiktok miliknya.
“Universitas impian itu awalnya UGM, tapi saya tidak lolos jalur SNMPTN dan jalur mandiri UGM, Penelusuran Bibit Unggul Tidak Mampu (PBUTM) jadi SBMPTN saya sudah menyerah ke UGM. Ada cerita unik dimana UNDIP belum pernah terfikir sebelumnya, jadi sebelum pendaftara Undip sering lewat FYP Aplilasi Tiktok saya. Kemudian saya mencoba cari tau dan konsultasi dengan pihak bimbel dan dilihat dari hasil TO ternyata bisa mencukupi dan akhirnya milih Undip dan Alhamdulillah lolos,” katanya.
Menurut Fitri, Bimbel Intensif Gratis Nagari Saniang Baka yang diikutinya sangat berpengaruh dan membantunya untuk lolos. Fitri menuturkan, semenjak awal kelas 12 tahun 2021, ia sudah mempersiapkan SBMPTN dengan mulai nyicil belajar UTBK.
“Semenjak awal kelas tiga SMA tahun 2021 saya sudah mulai belajar persiapan SBMPTN. Saya juga ada tambahan les pada salah satu aplikasi belajar online jadi belum pernah interaksi langsung dengan gruru. Ketika ada bimbel memang berpengaruh karena soal banyak, dan banyak diajarkan materi yang belum dipelajari dan dipelajari disitu. Namun karena waktu itu dibulan puasa jadi menurut saya agak kurang efektif tapi lumayan membantu karena banyak materi yang diajarkan keluar pada tes SBMPTN kemaren,” tuturnya.
Dalam metode belajar, Fitri punya cara efektif dengan menetapkan dalam satu hari harus belajar dan membahas materi soal minimal satu hari belajar selama dua jam.
“Saya memang sudah mulai nyicil soal semenjak kelas tiga SMA. apalagi keluarga dan teman teman sangat mendukung perjuangan saya. Namun ketika tidak lolos SNMPTN saya sudah konsisten belajar setiap hari dengan membuat jadwal minimal satu hari saya harus belajar selama dua jam,” tutupnya.
Setelah lima tahun bimbel ini dilaksanakan, peningkatan kelulusan naik terjadi peningkatan pada dua tahun terakhir. Tahun 2017 peserta bimbel berjumlah 12 orang dengan kelulusan 50 persen yaitu 6 orang, tahun 2018 peserta bimbel naik 20 orang dengan kelulusan 55 persen yaitu 11 orang, tahun 2019 peserta bimbel 20 orang namun hanya 25 persen kelulusan yaitu 5 orang, tahun 2020 peserta bimbel 25 dengan kelulusan 15 peserta, dan tahun 2021 peserta bimbel berjumlah 25 dengan kelulusan 70 persen yaitu 17 peserta. (ism01)