infosumbar.net – Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sumatera Barat, R. Darma Wijaya, memastikan ketersediaan stok pangan terutama beras di Sumbar dalam kondisi aman.
“Saat ini, Alhamdulillah persediaan beras diperkirakan cukup untuk kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan atau hingga awal tahun 2026 nanti,” katanya saat diwawancarai infosumbar.net saat Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III di Sukarami, Kabupaten Solok pada Sabtu (27/9/2025)z
Menurut Darma, hingga saat ini Bulog terus melakukan upaya masif di seluruh wilayah Sumbar, mulai dari sosialisasi ketersediaan pasokan hingga stabilisasi harga pangan.
“Langkah ini kami lakukan bersama pemerintah daerah kabupaten atau kota, dinas terkait seperti BUMN, BUMD, serta saat ini yang sedang gencar-gencarnya didukung oleh TNI dan Polri,” tuturnya.
Adapun menurut Dharma, langkah ini dilakukan agar keterjangkauan harga pangan dapat dirasakan seluruh lapisan masyarakat.
“Siapa pun bisa mengakses dengan harga yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.
Disamping itu, untuk menjaga kestabilan pangan dengan menggelar pasar murah, Bulog juga meningkatkan penyerapan gabah petani pada periode kedua ini.
Harga pembelian gabah ditetapkan sebesar Rp 6.500 per kilogram sesuai ketentuan pemerintah.
“Penyerapan dilakukan langsung ke kelompok tani dan petani untuk memastikan stok tetap terjaga sekaligus menjadi penyangga harga,” jelasnya.
Sementara itu, untuk distribusi, Bulog Sumbar sendiri memiliki dua cabang utama yakni di Bukittinggi dan Solok.
Cabang Bukittinggi membawahi tujuh daerah, di antaranya Kota Bukittinggi, Payakumbuh, Padang Panjang, dan Kabupaten Lima Puluh Kota. Serta, cabang Solok diantaranya Kota Solok, Kabupaten Solok, Solok Selatan, hingga Dharmasraya.
“Penyebaran stok sudah kami penuhi di seluruh gudang pada 19 kabupaten atau kota di Sumbar. Kegiatan stabilisasi berjalan penuh dan kami pastikan kondisi stok aman dan full,” tutupnya. (Ayi)








