InfoSumbar.net – Akademikus di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas, Prof. Asrinaldi menyampaikan bahwa tidak ada korelasi langsung banyaknya calon petahana yang bertarung di Pilkada Sumbar dengan hajatan Pilkada serentak yang berlangsung 2024 ini.
Dituturkannya, sosok figur calon yang berkompetisilah yang menjadi faktor utama kesuksesan paslon dalam memenangi kontestasi di Pilkada.
“Sebenarnya tidak ada korelasi langsung pilkada serentak ini dengan kekalahan petahana. Semua sangat bergantung pada kinerja petahana itu sendiri,” ujar pakar Politik Unand ini saat diwawancara via pesan WhtasAap, Kamis (28/11/2024).
Ia mengatakan, momentum Pilkada serentak hanyalah masalah waktu pelaksanaan, sehingga tidak berpengaruh terhadap menang atau kalahnya calon petahana tersebut.
“Pilkada serentak hanya masalah waktu. Tapi fokus pertarungan adalah urusan masing masing paslon,” jelas dia.
Menurutnya, berbagai alasan yang menyebabkan calon yang bertarung dalam kompetisi Pilkada dapat memenangkan pertarungan dalam kontestasi.
Kesiapan mesin politik baik itu dari Partai politik pengusung maupun relawan sangat mempengaruhi disamping langkah langkah kongkrit dari peserta politik itu sendiri.
Meski demikian, dalam realitas yang terjadi saat ini tidak dapat dipingkiri bahwa peran parpol dalam memenangkan kontestan yang bertarung tidak begitu signifikan dibanding relawan relawan yang dibentuk oleh tim paslon itu sendiri.
“Peran parpol belum optimal dalam pemenangan Paslon, karena mesin politik parpol juga sangat terbatas pergerakannya. Apalagi paslon sangat bergantung pada relawan ketimbang mesin parpol,” terangnya mengakhiri.
Banyak calon petahana di Sumatera Barat tumbang dalam pemilihan kepala daerah serentak 2024 kali ini.
Dari 19 Kabupaten Kota di Sumatera Barat, hanya dua calon petahana yang berhasil mempertahankan kursinya. 17 diantaranya ditumbangkan oleh para konstestan baru.
Dari hasil Quick Count (QC) yang didapat InfoSumbar.net, Kamis (28/11/2024) hanya Bupati Tanah Datar dan Solok Selatan yang masih mampu mempertahankan masa kepemimpinannya selama lima tahun mendatang.
(*)