Infosumbar.net – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumbar mengatakan, diperkirakan setiap minggunya, ada sebanyak dua kilogram shabu yang masuk ke Sumbar.
“Narkotika jenis shabu, yang masuk ke Sumbar setiap minggunya sebanyak dua kilogram. Artinya, dalam setiap bulannya ada sekitar delapan kilogram shabu yang masuk,” kata Kepala BNNP Sumbar, Brigjen Pol. Ricky Yanuarfi pada Rabu (5/6/2024).
Tak hanya itu, ia menambahkan sudah ada sebanyak 1,1 persen penduduk Sumbar yang terpapar narkoba atau lebih kurang 65 ribu orang.
“Namun di Kota Solok belum kami survey, berapa orang yang sudah terpapar narkoba,” tambahnya.
Adapun jenis narkotika yang paling banyak digunakan yakni ganja dan selanjutnya shabu.
“80 persen pengguna akan kembali lagi menggunakan narkoba. Apalagi pengguna yang selesai direhab tidak mendapatkan kepercayaan dari pemerintah maupun keluarga,” pungkasnya.
Oleh karena itu, jika angka ini tidak terus ditekan, maka bonus demografi tahun 2045 akan susah untuk tercapai.
“Bonus demografi tahun 2045 akan susah tercapai. Apalagi, orang yang terjerat sebagai pengguna narkoba harus dirawat seumur hidup,” ucapnya.
Dengan demikian, ia mejelaskan, keluarga merupakan benteng pertama pencegahan narkoba.
“Narkoba ini kebanyakan pertama kali diperoleh dari teman sebaya. Dan keluarga adalah benteng pertama pencegahannya. Kami akan konsisten melawan narkoba tanpa batas,” tutupnya. (Ayi)








