Padang, (infosumbar) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyebut bahwa beberapa wilayah Sumatera Barat berikut harus siaga dan waspada terhadap hujan lebat yang berpotensi banjir.
Prakirawan Budi Iman, di Padang, mengungkapkan bahwa kemungkinan banjir bandang tersebut dapat terjadi pada tanggal 16 hingga 17 Agustus 2021 akibat dampak hujan lebat di wilayah terkait.
Untuk wilayah Kabupaten Solok, daerah Tigo Lurah, X Koto Diatas, X Koto Singkarak, IX Koto Sungai Lasi dan Bukit Sundi perlu siaga terhadap hujan lebat dengan potensi banjir bandang tersebut.
Daerah lain di Kabupaten Solok seperti Kubung, Gunung Talang, Payung Sekaki, Lembah Gumanti, Lembang Jaya, Danau Kembar, Danau, Pantai Cermin, Hiliran Gumanti dan Junjung Sirih juga harus siaga.
Wilayah Kota Solok dengan peringatan siaga yaitu didaerah Tanjung Harapan dan Lubuk Sikarah, serta wilayah Kota Padang yang meliputi daerah Bungus Teluk Kabung dan Koto Tangah.
Sementara, Pesisir Selatan juga mendapat peringatan siaga, meliputi daerah IV Nagari Bayang Utara, IV Jurai, Sutera, Batang Kapas, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Airpura, Bayang dan Koto XI
Tarusan.
Selanjutnya, peringatan waspada hujan lebat berpotensi banjir, dapat terjadi di wilayah Pasaman, Pasaman Barat, Lima Puluh Kota. Serta Sijunjung yang meliputi daerah Kamang Baru, Tanjung Gadang, Lubuk
Tarok dan IV Nagari.
Kemudian, wilayah Solok Selatan harus mewaspadai potensi hujan lebat didaerah Koto Parik, Gadang Diateh, Sangir Batang Hari, Sangir Jujuan, Sangir, Sangir Balai Janggo, Pauah Duo dan Sungai Pagu.
Wilayah Padang Pariaman yang meliputi daerah Batang Anai, Lubuk Alung, 2 X 11 Kayu Tanam, Sintuk Toboh Gadang, Enam Lingkung, 2 X 11 Enam Lingkung, VII Koto Sungai Sariak, Nan Sabaris dan Ulakan Tapakis juga harus mewaspadai hujan lebat tersebut.
Terakhir, waspada hujan lebat dengan potensi banjir dapat terjadi di wilayah Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, Dharmasraya dan Kepulauan Mentawai serta Tanah Datar yang meliputi daerah Rambatan, Batipuh Selatan, Sepuluh Koto dan Batipuh. (fhr)