infosumbar.net – Perhatian Badan Kependudukan Keluaga Berencana Nasional (BKKBN) terhadap remaja adalah hal yang sudah menjadi salah satu fokus yang selalu digiatkan sejak satu dekade yang lalu. Hal tersebut dalam tatanan praktiknya dengan dibentuknya Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK R) dan Program Generasi Berencana (Genre), tidak hanya pada jalur formar melalui sekolah-sekolah, namun juga telah dikembangkan jalur masyarakat.
Dalam upaya memperkuat komitmen dan menyesuaikan pola serta strategi dalam melakukan pendampingan kepada remaja, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat melaksanakan Workshop Parenting 1001 Cara Bicara Tingkat Provinsi tahun 2023. Kegiatan yang diikuti oleh OPD KB yang mengampu program remaja, Kader Bina Keluarga Remaja (BKR) se-Sumatera Barat.
Lismomon Nata, Ketua Pokja Ketahanan Remaja Perwakilan BKKBN Sumbar pada laporannya menyampaikan bahwa workshop ini merupakan kegiatan tahunan sejak beberapa tahun lalu. Di mana workhsop parenting yang diinisasi secara nasional oleh BKKBN pusat sebagai format yang sengaja dipilih agar pola dan strategi serta pendekatan yang dilakukan oleh orang tua terhadap anak-anak remaja mereka itu dapat dipahami secara holistik dan komprehensif.
Kenyataannya kondisi ini seringkali tidak berimbang, di mana pada tatanan praktiknya ada pandangan bahwa seringkali orang tua menyalahkan anak-anak mereka saat terjadinya perilaku yang dianggap menyimpang, sedangkan pada sisi lain, anak-anak, para remaja dalam perspektif mereka menganggap orang tua atau orang-orang terdekat merekalah yang tidak peduli dan mengerti dengan diri mereka, sementara pada fase kehidupan mereka membutuhkan banyak dukungan. Oleh karena itu, pada workshop tersebut diperkenalkan kembali dan dicari serta ditemukan pola pendampingan yang pas, sehingga para kader BKR dapat menjadi perpanjangan tangan di lapangan dapat untuk meneruskan kembali 1001 cara bicara di tengah-tengah masyarakat.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Barat, Fatmawati dalam arahan dan sambutannya mengungkapkan bahwa perhatian terhadap remaja adalah hal yang sangat penting. Hal tersebut dalam upaya memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap kondisi remaja itu sendiri, baik secara fisik, maupun psikologis.
Selain itu, kegiatan ini dapat diartikan sebagai bentuk usaha serius dari BKKBN terhadap mempersiapkan generasi penerus bangsa untuk dapat terhindar dari prilaku-prilaku yang tidak sesuai dengan nilai, norma serta menyimpang, seperti menjadi semangat pada prinsip program GenRe, yaitu Triad KRR yang selalu digaung-gaungkan, terhindar dari bahaya Narkoba dan zat adiktif lainnya maupun prilaku seks bebas dan harapan untuk dapat merencanakan kehidupan remaja melalui pendewasaan usia perkawinan, maka dari pada itu perlu adanya dukungan dari berbagai pihak, baik keluarga, sekolah bahkan masyarakat agar berdayanya remaja Indonesia. Dengan demikian, harapan terjadinya bonus demografi dan Indoensia emas 2045 dapat diraih secara optimal. Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Santika Padang tersebut difasilitasi oleh Psikolog Nina Febrina, Wakil Keua Umum Himpsi Sumbar dan Zikril Husna dari Duta GenRe Inodonesia asal Sumatera Barat. (*/rel)