Infosumbar.net – Dalam siaran pers nomor : 121 /KM.05/BGL/2024 tentang peningkatan aktivitas kegempaan Gunungapi Kerinci, di Provinsi Sumatera Barat dan Jambi, disebutkan tingkat aktivitas Gunung Kerinci saat ini adalah level II atau waspada.
Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Dr. Ir. Muhammad Wafid A.N., M.Sc. mengatakan, dengan status Gunung Kerinci saat ini Level II, Waspada, masyarakat direkomendasikan agar tidak mendekat dalam radius 3 kilometer.
“Kepada masyarakat dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 3 km dari kawah puncak Gunung Kerinci,” katanya.
Adapun potensi bahaya Gunung Kerinci saat ini berupa gas vulkanik konsentrasi tinggi serta lontaran batuan jika terjadi erupsi tiba tiba, tanpa didahului oleh gejala kenaikan aktivitas yang jelas.
“Sehubungan dengan peningkatan kegempaan G. Kerinci, masyarakat agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi,” tanbahnya.
Serta, tidak terpancing oleh berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas G. Kerinci, dan mengikuti arahan dari Instansi yang berwenang yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BNPB, BMKG, K/L, Pemda, dan instansi terkait lainnya.
Sementara itu, jumlah dan jenis gempa yang terekam terdiri dari 1884 kali gempa Hembusan, 7 kali gempa Vulkanik
Dangkal, 3 kali gempa Vulkanik Dalam, dan 14 kali gempa Tektonik Jauh,” katanya dalam keterangan tertulis.
Sedangkan pada 21 Desember 2024, mulai pukul 03.50 WIB terjadi peningkatan kegempaan, khususnya
Gempa Vulkanik Dalam (VA), hingga pukul 05.00 WIB terekam sebanyak 11 kejadian dengan amplitudo maksimum 25 mm dengan durasi 5-25 detik.
Gunung Api Kerinci terletak di Kabupaten Kerinci – Jambi dan Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, dengan posisi geografis puncaknya di -1.697°LU, 101.264°BT, dan memiliki ketinggian 3805 mdpl. (Ayi)