Infosumbar.net- Masyarakat Kepulauan Mentawai diminta selalu waspada karena berkemungkinan bakal terjadi gempa susulan.
Hal itu disebabkan karena Mentawai dan Sumatera Barat (Sumbar) pada umumnya berada di jalur Megathrust.
Peringatan itu disampaikan Kepala Stasiun BMKG BIM Padang Pariaman, Sakimin. Diakuinya, di Sumbar memang ada beberapa sesar dan patahan diantaranya Ngarai Sianok dan Megathrust itu sendiri sehingga cukup rawan.
“Kemungkinan ada gempa susulan. Kita berdoa aja agar tidak terjadi lagi (gempa susulan) yang lebih besar lagi. Namun kepada masyarakat diminta tetap hati-hati,” katanya.
“Selain itu, untuk menentukan titik gempa saat ini teknologi kami belum bisa memprediksinya,” katanya lagi.
Sebelumnya, Kabupaten Kepulauan Mentawai diguncang gempa sebanyak dua kali. Gempa pertama terjadi pukul 05.34 WIB dengan magnitudo 5,8. Kemudian gempa kembali terjadi pada pukul 10.29 WIB.
Kemudian akibat gempa, puskesmas, SMP 3 dan sebuah gereja mengalami kerusakan di kawasan Siberut Barat.
“Kalau gempa tadi pagi memang tidak ada kerusakan. Namun pada gempa kedua mengakibatkan SMP 3, Puskesmas dan satu Gereja di wilayah Siberut Barat,” Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar.
Rumainur belum memastikan seberapa parah kerusakannya, karena pihaknya sedang menunggu laporan dari BPBD setempat.
“Kami masih menunggu laporan dari tim kita dilapangan. Untuk informasi kerusakannya kami belum bisa memastikan,” ucapnya. (Bul/Aks)