Infosumbar.net – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas A Padang melaksanakan operasi pencarian dan evakuasi terhadap korban pembunuhan yang jasadnya diduga dibuang ke dasar jurang di kawasan Ngarai Sianok, Kabupaten Agam pada Minggu (26/10). Operasi ini dilakukan atas permintaan pihak kepolisian setelah hasil penyelidikan mengarah ke lokasi tersebut.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, menjelaskan bahwa informasi awal diterima dari anggota Polresta Bukittinggi, Anidar, pada Sabtu (25/10) pukul 22.20 WIB. Berdasarkan laporan tersebut, korban pembunuhan diduga dibuang ke jurang dengan kedalaman sekitar 50 meter di wilayah Ngarai Sianok. Lokasi kejadian berjarak sekitar 36 kilometer dari Pos Pencarian dan Pertolongan 50 Kota.
Sebelumnya, pada Sabtu pagi sekitar pukul 08.00 WIB, sejumlah warga yang melintas menemukan bagian tubuh bayi di sekitar Bukittinggi. Penemuan tersebut segera dilaporkan ke pihak kepolisian. Tim Inafis Polresta Bukittinggi kemudian mengevakuasi bagian tubuh itu ke Rumah Sakit Ahmad Muktar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dari hasil penyelidikan cepat, tim Jatanras mengamankan seorang perempuan bernama Lerisa (21), warga Bukittinggi, yang mengaku membuang bagian tubuh lainnya ke jurang Ngarai Sianok.
Mengingat kondisi medan yang sangat terjal dan sulit dijangkau, pihak kepolisian meminta bantuan Basarnas untuk mengevakuasi jasad korban. Tim rescue Pos Pencarian dan Pertolongan 50 Kota dengan tujuh personel diberangkatkan pada pukul 22.38 WIB, membawa perlengkapan lengkap seperti rescue car, peralatan mountaineering, alat medis, alat komunikasi, serta peralatan SAR lainnya.
“Tim tiba di lokasi sekitar pukul 00.18 WIB dan langsung berkoordinasi dengan unsur terkait seperti Polres, BPBD, Potensi SAR 50 Kota, dan masyarakat setempat. Karena kondisi medan yang ekstrem dan pencahayaan minim, operasi sempat dihentikan sementara pada pukul 01.00 WIB dan dilanjutkan kembali pagi harinya dengan metode High Angle Rescue Technique untuk mencapai dasar jurang,” ujar Abdul Malik.
Sekitar pukul 12.30 WIB, tim berhasil menemukan dan mengevakuasi sebagian potongan tubuh korban. Namun, setelah dilakukan penyisiran lanjutan, tidak ditemukan lagi bagian tubuh lainnya. Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak kepolisian, pada pukul 12.50 WIB operasi pencarian dinyatakan selesai, dan seluruh unsur yang terlibat kembali ke kesatuan masing-masing.
Dalam operasi tersebut, turut terlibat sejumlah unsur yaitu Pos SAR 50 Kota sebanyak tujuh orang, Polres sepuluh orang, BPBD tujuh orang, Potensi SAR 50 Kota empat orang, serta masyarakat sebanyak lima belas orang. Cuaca di lokasi berawan dengan kecepatan angin mencapai delapan knot. Faktor penghambat utama dalam proses evakuasi adalah kedalaman jurang serta keterbatasan jarak pandang pada malam hari.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh unsur yang telah berpartisipasi dalam operasi ini. “Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama semua pihak, baik dari kepolisian, BPBD, potensi SAR, maupun masyarakat yang membantu di lapangan. Dengan selesainya proses pencarian dan evakuasi, Operasi SAR dinyatakan ditutup,” tutupnya (*)








