Banjir di Kabupaten Limapuluh Kota tepatnya di Nagari Sarilamak merendam ratusan rumah. Banjir setinggi 50 sentimeter merendam pemukiman mulai rabu (25/11) siang akibat hujan yang tak kunjung berhenti.
Total ada 170 rumah yang tersebar di 3 jorong yang terkena dampak banjir. Selain rumah warga, sebanyak 75 hektare sawah dan lahan pertanian warga juga ikut terendam banjir.
Menurut Kepala BPBD Limapuluh Kota, Nasryanto yang dilansir antarasumbar, daerah yang terkena banjir tersebut memang menjadi langganan banjir setiap kali musim hujan.
Sebagai tindak lanjut dari BPBD dan pemerintah setempat warga yang terkena dampak banjir diungsikan sementara ke tenda darurat. Selain itu tenda juga disiapkan sebagai antisipasi jika nantinya hujan kembali turun.
Warga Limapuluh Kota dan Sumbar pada umumnya memang harus waspada terhadap bencana banjir dan longsor, seiring dengan masuknya musim hujan. Menurut BMKG curah hujan di Sumbar masih akan terus meningkat hingga bulan Desember.