Infosumbar.net- Hingga sore ini, daerah di Kabupaten Dharmasraya terdampak banjir bertambah menjadi tiga nagari. Banjir diakibatkan karena intensitas hujan deras, Jumat (10/3/2023).
Di beberapa titik, genangan air mencapai lebih 1 meter akibat dari luapan Sungai Batang Timpeh.
Sesuai data terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Dharmasraya, 3 nagari (desa) di Kecamatan Timpeh terdampak. Sebelumnya, hanya 2 nagari.
Ketiga nagari itu yakni Tabek, Taratak Tinggi dan Timpeh. Ratusan rumah terendam dan warga terpaksa dievakuasi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Dharmasraya, Eldison mengatakan, untuk di Nagari Timpeh terdapat 90 rumah terendam. Sedangkan di Nagari Taratak Tinggi sebanyak 329 unit rumah.
“Kemudian ada 6 fasilitas sekolah, 4 tempat ibadah dan 2 polindes yang terdampak. Sementara di Nagari Tabek hanya 4 rumah terdampak,” tuturnya.
Ia mengatakan, BPBD dibantu unsur instansi lainnya masih melakukan evakuasi terhadap warga. Terdapat 423 kepala keluarga terdampak banjir tersebut.
“Kendala akses jalan utama menuju lokasi banjir tidak bisa dilalui kendaraan,” jelasnya.
Eldison mengungkapkan, berdasarkan prakiraan cuaca BMKG, masih berpotensi curah hujan yang tinggi di Kabupaten Dharmasraya. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk lebih siaga.
“Masyarakat untuk lebih siaga terhadap kemungkinan yang diakibatkan oleh curah hujan ini seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang,” pungkasnya.
Diketahui, selain di Dharmasraya banjir juga melanda di 3 kabupaten lainnya yakni Sijunjung, 50 Kota dan Pesisir Selatan. (Bul)