Pemerintah Pesisir Selatan menggelar lomba foto bawah air untuk memeriahkan Festival Langkisau ke XIII. Objek utama dalam lomba foto bawah air kali ini adalah bangkai kapal Belanda, Nederland Van Boelongan (NV Boelongan).
Sebanyak 26 orang fotografer bawah laut turut ambil bagian dalam lomba foto ini. Mereka adalah Makarios Soekotjo, Oki Refianto, Abilawa Setiyadi, Romi Rathomi, Hendri Darmoto Berri, Gogo Kamargo, Joy Mulyadi, Moni Basuki, Wisnu Sulistyo, Adji Sudarmo, Agus Sulaeman, Veronica Endah, Andrie Ridwan, M Fatkhan Arifuddin, M Zul Qisthi dan Mabruri.
Lomba fotografi bawah laut ini sendiri baru kali ini diselenggarakan dalam Festival Langkisau. Panitia sengaja mengadakan lomba ini untuk memperkenalkan salah satu spot diving terbaik di Kawasan Mandeh, Pesisir Selatan.
Bangkai Kapal NV Boelongan sendiri memiliki panjang 100 meter dan terletak di kedalaman 40 meter di Teluk Mandeh, Tarusan, Pesisir Selatan. Kapal ini sudah berada disana selama 73 tahun dan hingga saat ini kondisinya masih lengkap.
Kapal tersebut dibuat pada tahun 1915 dengan berat 1053 grt. Memiliki dimensi 100x11x3,7 meter. Dengan Mesin Gcyl workspoor diesel engine, kapal NV Boelongan memiliki kekuatan 750 b.h.p dengan kecepatan 8,25 knots.
Kapal NV Boelongan tenggelam pada 28 Januari 1942 di Nagari Mandeh, Koto XI arusan. Ia tenggelam di Teluk Mandeh setelah berusaha menyelamatkan diri dari pengeboman dengan lari ke arah teluk.
“Kapal itu masuk dari pintu muara di Nagari Sungai Nyalo Mudik Aie yang bertetangga dengan Teluk Mandeh. Lalu, Boelongan berlindung di Teluk Dalam di antara Pulau Cubadak dan Pulau Taraju yang masih di kawasan perairan Mandeh,” kata Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abbit.