Gunung Marapi saat ini berstatus waspada level II, tapi semburan asap putih dari puncak gunung yang berada di Kabupaten Tanah Datar masih terus berlangsung. Mengantisipasi kondisi terburuk, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno akan menerbitkan surat edaran kesiagaan.
“Eskalasi Gunung Marapi terus menunjukan peningkatan meski masih dalam aktifitas kewajaran, tapi Marapi statusnya waspada level dua. Minggu depan saya akan buat surat edaran kesiagaan,” ujar Irwan, Sabtu (22/2) di Padang yang dimuat di KlikSumbar.
Sementara di tempat terpisah Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah-BPBD Sumbar, Eliyusman mengatakan aktivitas Gunung Marapi masih dalam ambang batas normal. “Tapi Marapi cukup intens menyemburkan asap. Dari gejala ini, BPBD bersama Badan Geologi wilayah setempat serta pihak terkait telah berkoordinasi supaya Pak Gubernur mengeluarkan surat edaran siaga,” ujar Eliyusman.
Surat edaran gubernur itu segera disampaikan minggu depan kepada pemerintah kabupaten dan kota yang diperkirakan terdampak jika Marapi aktifitasnya meningkat, seperti Kabupaten Tanah Datar, Agam, Padang Pariaman dan Kota Padang Panjang.
Menurut kajian, kata Eliyusman, Gunung Marapi memiliki siklus letusan ratusan tahun dengan karakteristik erupsi meledak menyerupai Gunung Kelud. “Untuk menghadapi ancaman letusan Marapi, masyarakat diharapkan tidak panik dengan tetap mengedepankan kewaspadaan dan kesiapsiagaan,” ujarnya.
Untuk memantau aktivitas Marapi saat ini telah dipasang dua unit CCTV yang berada di kaki gunung tepatnya di sisi sebelah utara dan selatan. CCTV milik Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika-BMKG itu terkoneksi dengan Pusat Pengendalian dan Operasional BPBD Sumbar.
