Pencemaran sungai di Kota Padang sudah pada tingkat yang mengkhawatirkan, pasalnya menurut Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedalda) Kota Padang, Edi Hasymi air sungai di Kota Padang sudah tak layak dikonsumsi.
Menurut Edi, sejak dua tahun ini tingkat pencemaran sungai semakin parah. Sungai menjadi tambah keruh dan terkontaminasi oleh zat-zat berbahaya sehingga tidak layak dikonsumsi.
Salah satu yang menyebabkan pencemaran sungai tersebut adalah sampah rumah tangga yang menjadi penyumbang tertinggi penyebab pencemaran sungai di Kota Padang.
“Dari hasil penelitian kita, yang paling tinggi menyumbang rata-rata dari sampah domestik atau sampah rumah tangga seperti bekas popok bayi, bekas sayur dan lainnya,” kata Edi.
Selain itu menurut Edi, kesadaran masyarakat untuk membuang sampah ke tempatnya masih rendah. Masyarakat cenderung membuang sampah ke got atau sungai sehingga menumpuk dan mencemari air sungai.
“Masyarakat cenderung tidak membuang sampah ke tempatnya. Di buang ke got atau bandar, sehingga bila terjadi hujan, sampah akan terbawa ke sungai dan mencemari,” kata Edi.