Infosumbar.net – Pemko Bukittinggi menganggarkan Rp 9,4 miliar untuk uang komite dan insentif guru non PNS SMA negeri sederajat Kota Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar mengatakan, dana itu dianggarkan tahun ini melalui Bantuan Keuangan Khusus (BKK).
“Ini bentuk perhatian Pemerintahan Kota Bukittinggi untuk kesejahteraan guru non PNS,” kata Erman Safar.
Erman Safar menjelaskan, untuk 2023 total guru SMA, SMK dan SLB Negeri sebanyak 98 orang. Seluruhnya diberikan insentif Rp500 ribu per bulan dan THR Rp1 juta per tahun.
“Total anggaran dana insentif dan THR untuk guru non PNS untuk SMA, SMK dan SLB Negeri sebesar Rp686 juta. Terdiri dari dana insentif untuk 12 bulan sebesar Rp588 juta dan THR yang dianggarkan sebanyak Rp98 juta,” ujar Wako.
Selain itu, Pemko Bukittinggi juga menganggarkan dana insentif dan THR untuk guru SMA, SMK dan SLB Swasta serta subsidi uang komite pelajar SMA swasta se derajat Kota Bukittinggi sebesar Rp4 miliar lebih.
Dana ini dicairkan melalui metode hibah di Bagian Kesra Setdako Bukittinggi.
“Walaupun harusnya ini jadi tanggung jawab provinsi, kesejahteraan pendidik tingkat SLTA ini harus terus ditingkatkan. Karena pada saat ini melihat kesejahteraan guru non PNS minim. Untuk itu, Pemko Bukittinggi memberikan bantuan tiap bulannya dan THR untuk guru non PNS,” pungkasnya.