Infosumbar.net – Gunung Marapi masih menunjukkan aktivitasnya hingga pagi ini. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Marapi mencatat, telah terjadi 222 kali erupsi sejak 7 Januari 2023.
Masih tingginya aktivitas Gunung Marapi membuat PGA memberikan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekat hingga radius 3 kilometer.
Dari 222 kali letusan itu, Gunung Marapi mengeluarkan abu kolom 150 meter-1.000 meter.
Di Kecamatan Candung, pada Jumat 13 Januari, setelah letusan pukul 07.45 WIB, daerah Cumantiang sempat diterpa hujan abu tipis.
“Info di lapangan, abu itu berbau belerang,” kata Camat Candung, Novriadi.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Agam Bambang Warsito menyebut, ada sekitar 173 ribu lebih masyarakat Agam yang berada di kawasan Gunung Marapi.
“Ini ada di 30 nagari dari 5 kecamatan,” kata Bambang.
Untuk mengantisipasi dampak terburuk, BPBD Agam akan memberikan edukasi dan simulasi kepada masyarakat melalui camat, wali nagari dan tokoh masyarakat.
“Kita terus koordinasi dengan PGA dan pihak terkait lainnya. Kita juga stanby kan personel di lapangan,” ujarnya.
Dalam koordinasi dengan camat dan wali nagari, pihaknya ingin menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, ketika masyarakat memang harus dievakuasi.
“Kita tidak boleh lengah, harus sudah disiapkan langkah mitigasi. Baik itu dapur umum, ataupun lokasi penampungan untuk mengungsi,” jelasnya.(rdv)