Infosumbar.net – 30 Tenaga Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat Pertama (FKTP)Kota Padang Panjang bekerjasama dengan Badan Pusat Pengembangan pendidikan dan pelatihan (Pusbangdiklat) DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sumatera Barat gelar pelatihan penanggulangan Tuberkolosis.
Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang dan dilaksanakan mulai Selasa (25/6) hingga Jumat (28/6) di ZHM Premier Padang.
“Tentunya kami sangat berterima kasih kepada Pusbang Diklat PPNI Sumbar yang mendukung pelaksanaan pelatihan ini, kami yakin bahwa melalui pelatihan ini akan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi para tenaga kesehatan kami, dan dapat menurunkan angka tuberkolosis khususnya bagi masyarakat kami di Padang Panjang,” ujar Kepada Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang, dr Faizah.
Ia menjelaskan pentingnya pelatihan ini dilaksanaan dalam rangka memenuhi kompetensi tenaga kesehatan dalam mewujudkan Indonesia Bebas TBC pada Tahun 2030.
Pengelola Program TB mesti mendapatkan peningkatan kapasitas pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola Program TB mulai dari penemuan pasien TB, melakukan pengobatan pasien TB serta melaksanakan manajemen penanggulangan TB di FKTP.
“Pelatihan penanggulangan TB ini adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para tenaga kesehatan dalam mengatasi kasus TB di tingkat pelayanan kesehatan masyarakat. Pelatihan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari deteksi dini, pengelolaan kasus, hingga upaya pencegahan penularan TB,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Umum DPW PPNI Sumbar, Ns. Meta Seprinel, S.Kep, MM mengucapkan terimaksih atas dukungan Pemko Padang Panjang yang mempercayai Pusbang Diklat PPNI Sumbar dalam menyelenggarakan pelatihan tersebut.
“Tentunya para peserta akan mendapatkan pengetahuan yang mendalam tentang epidemiologi TB, gejala klinis, metode diagnosis, dan strategi pengobatan yang efektif,” katanya.
Mereka juga akan diajarkan teknik-teknik komunikasi yang efektif untuk memberikan edukasi kepada pasien tentang pentingnya kepatuhan terhadap pengobatan, serta bagaimana melakukan pemantauan dan pelaporan kasus TB, terang Ketua Umum itu yang didampingi Plt. Sekum PPNI Sumbar, Katerina Welong, SKM, MARS.
Selain itu, pelatihan ini dapat mencakup pemahaman tentang pengelolaan TB berdasarkan prinsip-prinsip Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), termasuk tata cara penggunaan alat pelindung diri (APD) dengan benar serta dilakukan simulasi kasus dan studi kasus praktis untuk memfasilitasi penerapan konsep-konsep yang dipelajari dalam situasi kehidupan nyata.
“Hasil dari pelatihan ini diharapkan dapat menciptakan petugas kesehatan yang kompeten dan siap untuk mengatasi permasalahan TB di FKTP. Dengan peningkatan kemampuan mereka dalam mendeteksi, mengelola, dan mencegah TB, diharapkan dapat mempercepat proses pengendalian dan pemberantasan penyakit ini di tingkat masyarakat,” pungkas Ns. Meta. (Bul)