
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Sumbar, terus mempersiapkan diri dalam upaya mengantisipasi bencana gempa bumi dan tsunami. Early warning system (peringatan dini tsunami, Red) di Kota Padang saat ini sudah terpasang 23 sirine.
Hari Minggu 26 Januari, alat peringatan dini itu diujicoba. “Dari 23 sirine itu baru 11 sirine yang berfungsi,” ujar Kepala BPBD Kota Padang, Budhi Erwanto usai mengecek sirine peringatan tsunami yang sudah terpasang lebih dari satu tahun tersebut.
Menurut Budhi, jaringan early warning system itu dipasang di daerah zona merah yang rawan tsunami. Sebelas buah berfungsi baik, delapan sirine ada masalah teknis peralatan dan empat sirine lagi setengah berfungsi.
“Kita akan konsultasikan dengan konsultan pemasang agar delapan sirine yang tidak berfungsi itu dapat difungsikan,” kata Budhi Erwanto.
Uji coba early warning system pertama kali dilakukan BPBD di tahun ini. Sirine yang tidak berfungsi umumnya masalah teknis. “Bisa jadi repeaternya belum connect atau belum terpasang dengan aliran listrik,” ujarnya.
Ujicoba dan pemeriksaan sirine tsunami ini dijadwalkan dilakukan setiap bulan pada tanggal 26. “Ini penting untuk memastikan sirine berfungsi,” kata Budhi.
Sirine peringatan dini tsunami itu lokasi terpasangnya antara lain kantor Harian Singgalang jalan Veteran, dan Kantor Telkom serta pusat perbelanjaan di Jalan Hamka. Pada saat ujicoba tidak terjadi kepanikan masyarakat Padang. “Kita sudah melakukan sosialisasi sebelumnya,” ujar Budhi. (kliksumbar/mus)