Infosumbar.net- Sebanyak 21 anak di Sumatera Barat (Sumbar) diduga mengalami gagal ginjal akut progresif atipikal. Seluruh anak tersebut kini dalam pengawasan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.
Informasi itu dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanswar. Diakuinya, anak-anak yang mengalami gagal ginjal tersebut sedang ditangani oleh para dokter ahli.
“Saat ini sedang ditangani dokter ahli dan kita masih menunggu lebih lanjut hasil laboratorium lainnya yang sudah di konfirmasi ke laboratorium pusat,” katanya, Rabu (19/10/2022).
Lila mengaku pihaknya dalam waktu cepat hasil laboratorium tersebut akan dilaporkan pihak RSUP M Djamil ataupun dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDI) Sumbar tentang gejala dan progresifnya.
“Kemudian saat ini kita juga tengah disiapakan pedomannya yang lebih ketat untuk penanganan kasus gagal ginjal tersebut,” tuturnya.
Ditambahkannya, diantara laporan anak yang mengalami gagal ginjal diterima dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rasidin Padang dan Rumah Sakit Kepulauan Mentawai.
“Dari dua Rumah Sakit tersebut memiliki gejala yang sama. Tapi belum bisa dikatakan gagal ginjal. Jadi jumlah keseluruhannya 21 anak, 19 anak di rawat di M Djamil,” ucapnya.
Selanjutnya pasien tersebut berasal dari beberapa kabupaten dan kota di Sumbar. Namun Lila belum bisa membeberkan daerah-daerah mana saja yang melaporkan.
“Besok kita akan sampaikan secara resmi di RSUP M Djamil. Jadi tunggu data lengkapnya, tetapi pasien memang berasal dari beberapa kabupaten dan kota,” ujarnya.
Terkait anak yang meninggal disebabkan gagal ginjal, Lila juga belum bisa membeberkan hal itu karena sudah menjadi kesepakatan dengan pihak RSUP M Djamil untuk menyampaikan secara detail besok Kamis (20/10/2022).
“Biar M Djamil yang akan menyampaikan (anak yang meninggal) secara resmi, karena saat ini kita sudah membentuk Satgas. Maka alangkah lebih tepat besok secara bersama-sama, karena ini juga ada kewenangan dari RSUP M Djamil Padang,” tutupnya. (Bul)