Taksiran kerugian materil akibat kerusakan lahan sawah dan ternak mati tersebut senilai Rp770 juta.
Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mencatat lahan sawah masyarakat mengalami gagal panen akibat diterjang banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/1) di Kecamatan Lengayang kabupaten setempat seluas 139 hektare.
Kepala Pelaksana Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel Doni Gusrizal di Painan, kemarin, mengatakan, semua lahan sawah tersebut tengah berisi tanaman padi sehingga mengalami gagal panen pada musim panen tahun ini.
Areal tersebut terdapat di dua nagari (desa adat) di kecamatan itu diantaranya Nagari Kambang seluas 94 hektare dan Kambang Utara 55 hektare.
Sedangkan kerugian akibat matinya ternak seperti sapi sebanyak lima ekor dan ayam 540 ekor. Taksiran kerugian materil akibat kerusakan lahan sawah dan ternak mati tersebut senilai Rp770 juta.
Kerusakan pada fasilitas umum seperti jembatan sebanyak satu unit, jalan yang terdiri dari jalan kabupaten, jalan lingkar dan jalan perkebunan mengalami kerusakan sepanjang 713 meter dan kantor pemerintahan sebanyak dua unit.
Total kerugian dari kerusakan fasilitas umum sebanyak Rp504 juta. Sedangkan kerugian materil akibat kerusakan rumah milik pribadi tercatat sebanyak Rp545 juta.
Kerusakan fasilitas umum seperti jalan kabupaten sepanjang 713 meter di tujuh titik dan satu unit jembatan di Nagari Kambang. Di nagari tersebut banjir juga merusak kantor pemerintah. (pessel)