Infosumbar.net – Masyarakat Nagari Candung Koto Laweh, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam mengancam akan memboikot Madrasah Tarbiyah Islamiyah (MTI) Candung.
Ancam itu buntut dari tidak adanya kesepakatan antara pihak yayasan dengan unsur masyarakat dalam rapat tindak lanjut kasus asusila pada Sabtu (3/8/2024).
Salah seorang perwakilan masyarakat Nagari Candung Koto Laweh, Budi Anda mengatakan, dalam rapat yang diagendakan pihak MTI, malah tidak dihadiri perwakilan yayasan itu sendiri.
Sebelumnya, unsur masyarakat sudah menggelar rapat dengan pihak MTI pada Selasa (30/7/2024). Kemudian, hasil rapat dituangkan dalam nota kesepahaman.
“Tapi pihak yayasan tidak hadir rapat hari ini tanpa alasan jelas. Nota kesepahaman yang sudah dibuat, kita batalkan,” tegasnya.
Menurut Budi, karena tidak hadirnya ketua yayasan, masyarakat berencana memboikot MTI hingga permasalahan selesai.
“Kita lihat tidak ada keseriusan pihak yayasan untuk menyelesaikan permasalahan dengan warga,” ujarnya.
Untuk itu, masyarakat Nagari Candung Koto Laweh akan memberikan waktu 2×24 jam kepada pihak yayasan untuk menyelsaikan permasalahan ini
“Kita berikan waktu bagi pihak yayasan untuk bertemu dengan masyarakat. Jika tidak, maka masyarakat akan boikot,” tegasnya.
Dijelaskan Budi, boikot yang dilakukan masyarakat, bukan dengan menutup MTI.
“Tapi masyarakat tidak menjamin kejadian atau keamanan di MTI Candung selama waktu 2×24 jam,” pungkasnya.