Infosumbar.net – Anggota Komisi IX DPR RI Ade Rezki Pratama mengimbau masyarakat agar selektif dalam membeli obatan dan produk makanan di pasaran.
Menurut Ade, saat ini masih banyak obatan dan produk makanan ilegal serta berbahaya untuk keeehatan masih dijual bebas.
“Pada saat ini perkembangan teknologi semakin meningkat dan memudahkan masyarakat dalam berbelanja, terutama belanja online,” kata Ade Rezki saat sosialisasi KIE yang digelar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bersama anggota Komisi IX DPR-RI, Ade Rezki Pratama di Jorong Koto Hilalang, Nagari Lambah, Kecamatan Ampek Angkek, Kabupaten Agam, Selasa (10/6/2025).
Perkembangan teknologi ini membuat masyarakat konsumtif dan gampang tergiur dengan godaan iklan terutama peredaran obat, jamu (obat tradisional), makanan, dan kosmetik. Masyarakat dituntut lebih cerdas dan teliti dalam mengenali keamanan produk.
“sosialisasi ini perlu dilakukan kerena tiap hari kita menggunakan produk-produk yang diawasi oleh BPOM. Harapan kita dengan sosialisasi ini, pengetahuan masyarakat bertambah dan lebih selektif lagi membeli produk,” ujarnya.
Ade juga menyebut bahwa pentingnya menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto terkait Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Makan Bergizi Gratis, tidak saja berdampak pada perbaikan gizi masyarakat, namun juga peningkatan ekonomi masyarakat, Baik petani maupun pedagang. BPOM juga memiliki peran menyukseskan program Presiden ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Plt Kepala Balai Besar POM Sumatera Barat di Padang, Hilda Murni mengapresiasi sosialisasi KIE yang digelar anggota DPR-RI, Ade Rezki Pratama bersama BPOM sebagai Mitra Kerja. Ia menyebut tugas BPOM melakukan pengawasan terhadap semua produk obat dan makanan.
“Terima kasih kepada Pak Ade yang menggagas kegiatan ini. Kami mempunyai tugas melakukan pengawasan terhadap semua produk dan makanan. Diantaranya melakukan pengawasan terhadap izin edar, kadaluarsa dll,” katanya.
Ia juga ingatkan masyarakat yang akan membeli produk untuk melakukan Cek KLIK (Cek Kemasan, Cek Label, izin edar, komposisi dan Kadaluarsa.
Untuk program MBG, kata Hilda Murni, Badan POM bertugas melakukan pengawalan.
“Kita memastikan keamanan makanan yang dikonsumsi anak-anak,” pungkasnya








