Infosumbar.net – Pekan Nasional (PENAS) Petani Nelayan Indonesia merupakan ajang berkumpul dan bersilaturahmi bagi para kontak tani, nelayan, dan petani hutan untuk saling memperlihatkan pencapaiannya sebagai pelaku utama dalam pembangunan pertanian, perikanan, dan perhutanan.
Bertempat di Pangkalan TNI Angkatan Udara (LANUD) Sutan Sjahrir, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Sumbar, Haris Sukamto menghadiri kegiatan pembukaan Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dengan tema “Memantapkan Penguatan Potensi dan Posisi Tawar Komoditi Local untuk Mewujudkan Kemandirian Pangan Berkelanjutan Menuju Indonesia Lumbung Pangan Dunia 2045” pada Sabtu, (10/6/2023).
Sebanyak 289 kepala daerah masing-masing 29 Gubernur/ Wakil Gubernur dan 260 Bupati/ Wali Kota se- Indonesia turut menghadiri kegiatan ini yang berlangsung dari tanggal 10-15 Juni mendatang.
Selain Kepala Daerah, para petani dan nelayan yang hadir terkonfirmasi sekitar 25 ribu orang dari berbagai provinsi di Indonesia termasuk petani dan nelayan di Sumbar yang saat ini merupakan tuan rumah kegiatan tersebut.
Kegiatan diawali dengan Penampilan display marching band dari Taruna Gabungan Akademi Kepolisian, Akademi Tentara Nasional Indoesia, Institusi Pemerintahan Dalam Negeri serta penampilan tari kosonal bertemakan pertanian dari Provinsi Sumatera Barat.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan, bahwa momentum pekan nasional petani nelayan XVI adalah momentum legendaris yang ditunggu untuk mengkonsolidasi kerinduan untuk berkarya dalam bidang pertanian.
“Sebanyak 23.000 orang petani dan nelayan, pengusaha pertanian menjadi mitra untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Pertanian merupakan kebutuhan hajat hidup orang banyak maka harus serius penanganannya,” katanya.
Selanjutnya sambutan dari Bapak Presiden RI yang diwakilkan oleh Menteri Koodinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto secara Virtual menyampaikan Kehadiran pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
“Pembangunan Infratruktur pangan dibangun untuk mendukung hasil pertanian makin unggul, serta Petani dan nelayan dapat memanfaatkan Penas untuk mempercepat kesejahteraan,” ujar Menko Perekonomian. (*/peb)