Badan Pusat Statistik baru-baru ini merilis jumlah penduduk miskin Indonesia. BPS mencatat hingga maret 2014 ada 28,28 juta jiwa penduduk miskin, atau 11,25 persend dari total populasi.
Angka penduduk miskin tersebut berkurang sebanyak 320 ribu jika dibandingkan dengan September 2013 lalu dimana ada sekitar 28,60 juta penduduk miskin.
Kepala BPS Suryamin, sebagaimana dilansir oleh Kompas, menyatakan setidaknya ada empat penyebab jumlah penduduk miskin dari September 2013 hingga Maret 2014 berkurang.
Penyebab pertama adalah rendahnya inflasi pada periode September 2013 hingga Maret 2014, yaitu hanya sebesar 2,31 persen.
Penyebab kedua adalah secara nominal, rata-rata upah buruh tani pada Maret 2014 naik sebesar 4,52 persen dibanding pada September 2013. Selain itu Rata-rata upah buruh bangunan pada Maret 2014 juga naik dibanding September 2013, sebesar 2,08 persen.
Beberapa komoditas bahan pokok mengalami penurunan selama September 2013 hingga Maret 2014, seperti harga daging ayam ras, gula pasir, cabai merah, serta telur ayam ras.
Sedangkan penyebab keempat, adanya perbaikan penghasilan petani yang ditunjukkan dari nilai tukar petani (NTP) sebesar 101,24 pada September 2013 menjadi 101,86 pada Maret 2014.