infosumbar.net – PT Liga Indonesia Baru (LIB) resmi mengumumkan hasil Club Licensing Cycle 2024/2025 dalam konferensi pers yang digelar di kantor pusat LIB, Jakarta, Rabu (7/5) lalu.
Dalam pengumuman tersebut, Semen Padang FC dinyatakan lolos lisensi klub untuk mengikuti kompetisi tingkat Asia, AFC Challenge League, serta Liga 1 musim 2024/2025, meskipun dengan status granted with sanction atau lolos dengan catatan.
Direktur Utama LIB, Ferry Paulus, menyatakan bahwa lisensi musim ini mencatat kemajuan signifikan dalam hal kualitas manajemen dan infrastruktur klub-klub Liga 1. Untuk pertama kalinya, seluruh klub di kasta tertinggi sepak bola Indonesia berhasil memenuhi lisensi nasional sesuai regulasi AFC.
“Musim ini menjadi tonggak penting karena untuk pertama kalinya dalam sejarah, seluruh klub Liga 1 berhasil lolos lisensi, dengan enam klub berstatus granted penuh,” kata Ferry.
Semen Padang FC menjadi salah satu dari 12 klub Liga 1 yang mengantongi lisensi dengan status granted with sanction. Hal ini berarti klub kebanggaan Ranah Minang telah memenuhi sebagian besar persyaratan, namun masih perlu melakukan perbaikan, terutama dalam aspek lisensi pelatih dan kelengkapan dokumen administratif.
Ketua Komite Club Licensing, Essy Asiah, menjelaskan bahwa proses lisensi dilakukan selama hampir lima bulan, mencakup lima aspek utama: Sporting, Infrastructure, Personnel and Administration, Legal, dan Financial Criteria.
“Semua aspek ini kami nilai secara ketat bersama tim ahli, dan hasilnya sangat menggembirakan. Terjadi lonjakan pemenuhan aspek yang luar biasa dibanding musim sebelumnya,” ujarnya.
Dari sisi statistik, pemenuhan kriteria lisensi klub secara nasional menunjukkan peningkatan signifikan: Sporting 80%, Infrastructure 100%, Personnel and Administration 100%, Legal 100%, dan Financial 63%.
Dengan status ini, Semen Padang FC dinyatakan layak untuk tampil di Liga 1 musim 2024/2025 dan berpeluang mewakili Indonesia di kancah Asia, khususnya di AFC Challenge League, apabila syarat-syarat lanjutan dipenuhi.
Capaian ini menjadi dorongan bagi klub asal Sumatera Barat tersebut untuk terus berbenah menuju tata kelola klub yang lebih profesional dan sesuai standar internasional. LIB bersama PSSI menegaskan komitmen untuk terus mendampingi klub-klub dalam proses transformasi ini.
Hanya saja saat ini, Semen Padang berkutat di zona degradasi Liga 1 2024/25. Hingga memasuki pekan ke-32, Tim asuhan Eduardo Almeida berada di peringkat 16 dengan nilai 30 poin, kejar-kejaran keluar zona merah dengan tim di peringkat 15, 14, 13 dan 12. (LIB)
Hasil Club Licensing Cycle 2024/25
Regulasi AFC Champions League 2:
Granted: PSS Sleman, Borneo FC Samarinda, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persik Kediri, Dewa United FC
Granted with sanction: Persebaya Surabaya, Malut United FC, Bali United FC, Persija Jakarta, PSBS Biak, Arema FC, PSM Makassar, Madura United FC, Persis Solo, Semen Padang FC, PS Barito Putera, PSIS Semarang
Regulasi AFC Challenge League & Liga 1:
Granted:PSS Sleman, Borneo FC Samarinda, Persib Bandung, Persita Tangerang, Persik Kediri, Dewa United FC, Persebaya Surabaya, Malut United FC, Bali United FC, Persija Jakarta, PSBS Biak, Arema FC, PSM Makassar, Madura United FC, Persis Solo, Semen Padang FC, PS Barito Putera, PSIS Semarang
Regulasi Liga 2:
Granted: PSIM Yogyakarta, Bhayangkara Presisi FC, Persijap Jepara, Deltras FC