Direktur Utama PT Garuda Indonesi Tbk, Emirsyah Satar mengundurkan diri dari jabatannya. Pengunduran diri ini lebih cepat dari masa jabatannya di Garuda Indonesia yang berakhir pada maret 2015, bertepatan dengan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sementara itu Emirsyah mengaku pengunduran dirinya itu adalah langkah dan pada waktu yang tepat. Ia mengungkapkan keputusan ini diambilnya agar perusahaan dapat lebih mempersiapkan pemimpin selanjutnya.
“RUPS direncanakan awal Maret 2015. Ini hanya beda beberapa bulan saja, saya pikir ini momentum yang bagus,” ujar Emirsyah seperti dikutip dari antara.
Surat pengunduran diri Dirut Garuda, Emirsyah sebenarnya sudah diajukan ke Kementerian BUMN sejak 8 desember, namun baru berlaku efektif pada tanggal 12 desember pada saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Dengan pengunduran diri Emirsyah dari Dirut Garuda, sejumlah nama calon pengganti dirinya pun kini mulai mencuat. Beberapa nama adalah Arif Wibowo yang saat ini menjabat Dirut Citylink, selain itu ada juga Rinaldy Firmansyah mantan Dirut Telkom.