Infosumbar.net – Berpulangnya Ir H Azwar Anas meninggalkan duka mendalam bagi Indonesia, khususnya dunia sepak bola tanah air.
Ucapan duka pun banyak mengalir dari para tokoh bangsa, tak terkecuali Ketum PSSI, Erick Thohir.
“Belum sempat saya bertukar cerita dan belajar dari almarhum. Namun takdir berkata lain,” tulis Erick Thohir di akun instagramnya.
Berpulang di usia 91 tahun, menurut Erick almarhum Azwar Anas banyak meninggalkan warisan pemikiran untuk bangsa ini, khususnya untuk sepa kbola.
“Semoga kami di PSSI bisa melanjutkan perjuangan bapak. Selamat jalan, pak. Hormat kami,” kata Erick.
Azwar Anas wafat di usia 91 tahun (2 Agustus 1943 – 5 Maret 2023) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, pada jam 11.48 WIB.
Terkhusus dunia sepak bola, kiprah Azwar Anas bermula saat menjabat Gubernur Sumatera Barat periode 5 tahun pertama (1977 – 1982) yang diemban pasca sukses membenahi Perusahaan Negara (PN) Semen Padang.
Ia menggagas lahirnya klub PS Semen Padang Galatama (Semen Padang FC), berdiri 30 pada November 1980.
Selepas menjabat Gubernur Sumbar periode kedua 1982-1987, Azwar Anas kembali ke Jakarta, mendapat amanah dari Presiden Soeharto sebagai Menteri Perhubungan Kabinet Pembangunan V periode 1988-1993.
Tahun 1991, dirinya juga dipercaya sebagai Ketua Umum PSSI (1991-1998). Beberapa terobosan positif sempat dilakukan di masa kepemimpinannya. Salah satunya adalah keputusan menggabungkan kompetisi Galatama dan Perserikatan pada tahun 1995.
Hal itu melahirkan kompetisi model baru, yakni Liga Indonesia (Ligina). Itu menjadi pondasi awal kompetisi profesional tanah air. Kini, kompetisi tersebut telah berganti nama menjadi Liga 1.
Selain itu, Azwar Anas sempat menjalankan proyek pelatnas jangka panjang di Italia, Primavera dan Baretti. Bekerja sama dengan klub Liga Italia, Sampdoria. Timnas Indonesia U-19 dikirim ke Italia untuk berkiprah di kompetisi usia muda Primavera (1993-1994) dan Baretti (1995-1996).(rdv)