Padang – UKM Neo Telemetri, Universitas Andalas, mengadakan sebuah pergelaran acara tahunan FireTech 2016. Acara ini merupakan yang ke tiga kalinya diadakan oleh UKM Neo Telemetri sejak dimulai pertama kali pada Tahun 2014.
Tahun ini FireTech mengusung tema “Infinity Creativity”. Acara ini diselenggarakan dari tanggal 28 Maret hingga 1 April 2016. Acara ini langsung dibuka oleh Rektor Universitas Andalas sendiri, Bapak Prof. Dr. Tafhdil Husni, S.E, MBA.
Ketua panitia FireTech 2016, Yayan Syafriyatno mengatakan acara FireTech tahun ini diikuti oleh mahasiswa fakultas di lingkungan Unand dan pelajar SMA/SMK se Sumatera Barat. Yayan menjelaskan saat ini masyarakat khususnya pelajar belum memiliki pemikiran untuk mengembangkan suatu inovasi baru yang dapat menumbuhkan perkembangan teknologi informasi yang pesat di Indonesia khususnya di daerahnya sendiri.
Inovasi ini membutuhkan kreatifitas yang berasal dari pola pikir anak bangsa yang inovatif dan berani dalam bermimpi, merencanakan, mengimplementasikannya (dream, plan, and do it), bukan hanya menerima ataupun meniru inovasi dari orang lain. Untuk itulah kegiatan FireTech ini dilaksanakan.
Lebih lanjut Yayan menyebutkan ada banyak kegiatan yang akan dilaksanakan oleh panitia FireTech 2016 diantaranya seminar animasi nasional, lomba TIK, Tournament Game Counter Strike, Hackathon Sumbar 2.0, Lomba Video Animasi Online, BAzar IT, Instal Ulang PC Gratis dan banyak kegiatan menarik lainnya.
Pada hari pertama (Senin/28 Maret), UKM Neotelemetri menyelenggarakan Seminar Animasi Nasional Battle of Surabaya, dengan tema seminar “from Scratch to the World”. Seminar ini menghadirkan Chief Executive Officer (CEO) PT Mataram Surya Visi (MSV) Sinema, Aryanto Yuniawan, sebagai pembicara. Dalam ulasannya Ary menjelaskan film Battle Of Surabaya merupakan salah satu film animasi yang bercerita mengenai petualangan dan pertempuran dahsyat 10 November 1945.
Menurutnya Battle Of Surabaya diproduksi oleh PT MSV Sinema yang dikemas dengan apik. Mulai dari pemahaman kru terhadap hal yang perlu dalam animasi, langkah membuat cerita, hingga konsep bisnis.
Agar film Battle Of Surabaya bisa diterima di kalangan masyarakat dalam negeri maupun luar negeri Aryanto mengatakan hal yang perlu dalam animasi yaitu concept, character, dan story. “Kemudian, langkah membuat cerita yaitu menentukan ide, tema, longline, membuat sinopsis, menentukan plot serta sreenplay-nya,” ujarnya.
Pada hari kedua (Selasa/29 Maret 2016) dilanjutkan dengan acara Lomba TIK tingkat SLTA Sederajat se-Sumatera Barat. Dimana 178 orang siswa dan siswi dari berbagai sekolah di Sumatera Barat yang datang untuk melaksanakan babak Semifinal dan Final pada hari tersebut.
Pada hari ketiga (Rabu/30 Maret 2016) diadakan sebuah Tournament Game, Counter Strike : Condition Zero. Pada Tournament kali ini sama dengan tahun sebelumnya, yaitu map pada game ini sengaja dibuat menyerupai PKM (Pusar Kegiatan Mahasiswa) Universitas Andalas. Namun pada tahun ini dibuat lebih menyerupai, dan lebih detail dari pada tahun sebelumnya. Ditambah lagi untuk tahun ini dibuat juga sebuah map menyerupai BC (Business Center). Banyak peserta yang antusias untuk mengikuti Tournament ini.
Pada hari keempat (Kamis/31 Maret 2016) akan dibuka serta dimulainya Hackathon Sumbar 2.0 di pagi harinya. Dimana para peserta akan membuat sebuah aplikasi selama 24 jam dengan tema “Apps fos Campus”. Disiang harinya, dilanjutkan dengan babak semifinal dan final Tournament Counter Strike : Condition Zero.
Untuk hari kelima (Jumat/1 April 2016) pada siang harinya peserta Hackathon Sumbar 2.0 akak mempersentasikan hasil aplikasi yang telah mereka buat selama 24 jam. Dari hasil aplikasi setiap peserta ini, diharapkan dari pihak kampus Universitas Andalas memberikan respon positif tentang aplikasi yang akan membantu setiap masalah yang ada di kampus Universitas Andalas ini. Dilanjutkan pada sore harinya akan dilakukan penutupan acara dan sekaligus pengumuman pemenang Lomba Hackathon Sumbar 2.0 dan Lomba Video Animasi yang diadakan se-Indonesia.
Wakil Rektor III Universitas Andalas Prof. Dr. Ir. Hermansah, MS, MSc mengungkapkan pentingnya pengetahuan tentang teknologi dan informasi khususnya bagi mahasiswa Universitas Andalas untuk bersaing di era globalisasi saat ini. Sebab tanpa memahami teknologi informasi dengan baik pasti kita akan terlindas atau tertinggal dari kemajuan zaman. Sehingga sebagai generasi muda mahasiswa harus menguasai IPTEK untuk menyelesaikan masalah-masalah perkembangan teknologi di Indonesia.
Sementara itu, Rektor Universitas Andalas Prof. Tafdil Husni, SE, MBA memberikan apresiasi terhadap kegiatan yang dilaksanakan oleh UKM Neo Telemetri. Dengan adanya kegiatan ini akan menghasilkan ide-ide kreatif dan inovatif bagi mahasiswa dalam penguasaan teknologi informasi. Rektor mengharapkan melalui kegiatan FireTech ini akan lahir bibit-bibit baru yang melahirkan inovasi dalam bidang teknologi sehingga dapat mengikuti perlombaan IT ditingkat nasional. (rel)