Oleh: Ahmad Fauzi Pohan, M.Sc dan Tim Dosen Depertemen Fisika Universitas Andalas
Pendidikan menengah memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) suatu bangsa. Pendidikan yang tepat menjadi faktor keberhasilan suatu bangsa.
Menurut UU No 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasaan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Penerapan kebijakan merdeka belajar dalam bentuk Kampus Mengajar adalah upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dengan melibatkan perguruan tinggi. Perguruan tinggi memiliki peran sebagai fasilitator untuk dapat memberikan perspektif lain bagi siswa sekolah. Dengan adanya program Kampus Mengajar ini, diharapkan adanya keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran akan semakin meningkat.
Kampus Mengajar yang dilaksanakan oleh Departemen Fisika Universitas Andalas merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi, dalam bentuk pengabdian masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan Juli hingga bulan November tahun 2022.
SMA PGAI Padang dipilih berdasarkan survei awal yang dilakukan untuk menentukan sekolah yang benar-benar membutuhkan pendampingan, terutama untuk bidang ilmu Fisika.
Pelaksanaan Kampus Mengajar dilaksanakan dengan kerjasama antara pihak sekolah, dosen dan mahasiswa yang juga dilibatkan dalam pemberian materi pembelajaran. Metode pemberian materi dan praktik disesuaikan dengan sekolah dan kelas siswa sehingga materi dapat diterima dan diterapkan oleh siswa. Kegiatan ini diharapkan dapat membuat siswa untuk lebih mencintai dan menyukai ilmu Fisika dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari.
SMA PGAI Padang merupakan salah satu SMA di Kota Padang yang berlokasi di Jl. Dr. H. Abdullah Ahmad No. 8, Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang Sumatera Barat.
SMA PGAI merupakan bagian dari perjalanan sejarah pendidikan di Sumatera Barat, yang berawal dari didirikannya organisasi yang diberi nama Persatuan Guru Agama Islam oleh Dr. H. Abdullah Ahmad dan kawan-kawannya pada tahun 1918.
Organisasi ini awalnya didirikan untuk menyatukan para ulama dimasa itu. Dalam perjalanannya, pada tahun 1930, PGAI berhasil mendirikan sebuah gedung untuk asrama anak yatim. Gedung ini kemudian dipergunakan juga untuk Madrasah Islam (Kulliyyah al-Mu’allimin al-Islamiyyah). Di sekolah ini diajarkan ilmu umum dan ilmu agama dengan sistem sekolah yang dipergunakan Belanda.
Kulliyyah al-Mu’allimin al-Islamiyyah mendapat sambutan dari masyarakat dan pelajar-pelajar Islam karena sekolah ini merupakan sekolah guru pertama yang mempunyai sarana lengkap serta mengajarkan ilmu alam, kimia, ilmu hayat, dan ilmu falak, seperti yang dipergunakan sekolah Belanda ketika itu.
Salah satu alumni dari sekolah ini adalah adalah KH. Imam Zarkasyi (1901-1985), pendiri Pondok Pesantern Gontor. Dengan sejarah Panjang tersebut, sudah sepantasnyalah semua pihak kemudian ikut andil untuk mengembalikkan PGAI sebagai sekolah rujukkan.
Pada era sekarang ini, dengan semakin berkembangnya teknologi, pendidikan di sekolah menengah perlu untuk menyesuaikan diri. Perkembangan teknologi jika tidak disikapi dengan bijaksana, akan menjadikan remaja sebagai peserta didik menuju ke hal-hal yang negatif serta seringkali menyebabkan seorang remaja mengalami penurunan motivasi belajar.
Motivasi sangat penting karena apabila remaja tidak memiliki motivasi belajar, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar pada diri remaja tersebut. Pentingnya peranan motivasi dalam proses belajar perlu dipahami oleh pendidik agar dapat melakukan berbagai bentuk tindakan atau bantuan kepada siswa. Motivasi belajar dirumuskan sebagai dorongan, baik diakibatkan faktor dari dalam maupun luar, untuk mencapai tujuan tertentu guna memenuhi/memuaskan suatu kebutuhan.
Pembelajaran dikatakan berhasil dan berkualitas apabila siswa terlibat secara aktif baik fisik, mental maupun sosial dalam proses untuk mencapai hasil pembelajaran yang ingin dicapai sehingga remaja dapat mencapai tugas-tugas perkembangan dengan baik dan positif serta tidak menghambat proses perkembangan di tahap selanjutnya.
Guru adalah seorang pendidik yang profesional dengan tugas utamanya mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswa. Selain itu guru juga berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa, faktor utamanya adalah kunci keberhasilan dalam proses belajar siswa.
Motivasi belajar siswa amatlah penting bagi pencapaian prestasi belajar siswa, serta menjadi kewajiban guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Lalu bagaimana ya peran yang bisa dilakukan guru untuk memotivasi siswa saat KBM (Kegiatan Belajar Mengajar), Apa cara yang bisa dilakukan oleh untuk memotivasi para siswanya?
Permasalahan ini sangat urgen untuk dicarikan solusinya mengingat mata pelajaran Fisika merupakan ilmu dasar tentang fenomena alam bagi jenjang selanjutnya. Oleh karena itu untuk menarik minat siswa terhadap pelajaran Fisika, maka perlu didukung dengan metode pembelajaran yang menarik, tidak hanyak berkutat dengan rumus-rumus yang rumit yang dikerjakan di dalam kelas.
Praktikum di laboratorium dapat memancing minat siswa untuk memahami Fisika dan meningkatkan keterampilan proses sains, mereka dapat lebih mudah membayangkan konsep-konsep Fisika dengan ikut terlibat melakukan praktikum di laboratorium.
Berdasarkan hal tersebut, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Departemen Fisika melaksanakan pengabdian dengan judul “Sekolah Binaan Kampus Mengajar Departemen Fisika Universitas Andalas di SMA PGAI Padang”.
Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan September hingga bulan Desember Tahun 2022. Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung (luar jaringan/luring) di SMA PGAI Padang.
Kegiatan ini diawali dengan persiapan pengabdian dan penyusunan program oleh tim PKM. Tahap persiapan ini melakukan koordinasi dan pengurusan administrasi yang dibutuhkan baik dari Universitas Andalas maupun dari SMA PGAI Padang. Selanjutnya dilakukan pengadaan bahan dan peralatan yang dibutuhkan. Pada tahapan ini mempersiapkan materi-materi yang akan disampaikan.
Pemilihan materi berdasarkan diskusi dengan mitra. Mitra memberikan informasi kondisi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Pengabdian ini. Tahap selanjutnya adalah kegiatan Kampus mengajar. Pada tahapan ini beberapa dosen dilibatkan dalam penyampaian materi. Seluruh siswa antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Diharapkan kegiatan Kampus mengajar ini dapat memberikan perubahan positif kepada siswa mengenai pembelajaran sains khususnya Fisika.
Kami mengucapkan terimakasih kepada Kepala Sekolah SMA PGAI Kota Padang, yang telah menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian ini. Ucapan terimakasih disampaikan kepada tim dosen dan tenaga kependidikan yang mendukung kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik. Dan terimakasih atas pendanaan yang diberikan oleh FMIPA Unand dengan Nomor : 13/UN.16.03.D/PP/FMIPA/2022. (*/rel)